Padahal Ferdy Sambo telah dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) dan jabatan lainnya di dalam kepolisian.
Baca Juga: Geger! Ini Alasan Ferdy Sambo Bisa Bebas dari Jerat Hukum, Jokowi Disentil: Maka Buruklah Wajah Presiden
"Saya pelajari lagi lho kok ini seperti takut berlebihan, sudah dicoba dari Kadiv Propam, sudah dicopot dari Karo Paminal, Kapolres," ujar Kamaruddin.
Selain itu, ia juga sudah dicopot dari Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Merah Putih, bahkan satuan ini telah dibubarkan untuk efektivitas kinerja Polri.
"Sudah dicopot dari Satgasus Merah Putih, sudah dibubarkan, kok masih takut kan, ternyata saya pelajari berdasarkan laporan intelijen," kata Kamaruddin.
Bersumber dari laporan intelijen, setelah melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J, tujuan utama Ferdy Sambo adalah istana, namun tidak diketahui keberhasilannya.
"Begitu dia menembak atau membunuh pertama kali, dia melapor ke arah Istana menggunakan salah satu ketua komisi, berhasil apa tidak dipengaruhi di Istana itu, saya belum dapat laporannya."
"Tetapi Yang jelas lebih pertama ke sana, kemudian kementerian lain, sampai Kemenko, dan lembaga-lembaga lain," pungkas Kamaruddin yang dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (28/9).
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas