Akhirnya Terungkap, Bisa Jadi Inilah yang Bikin Kasus Pembunuhan Yosua oleh Ferdy Sambo Berlangsung Berlarut-larut Nyaris 3 Bulan

Kemungkinan yang dimaksudkan Kamaruddin ialah adanya kecenderungan sandera menyandera dalam penanganan yang dilakukan pihak Polri.

"Karena saya sudah memahami atau menganalisa bahwa kerumitan itu pasti terjadi apabila penyidiknya dari Polri, karena di antara mereka akan terjadi sandera menyandera," ujar Kamaruddin Simanjuntak, melalui kanal Youtube Refly Harun, Selasa (21/9/2022).

Pengacara Yosua itu juga menyayangkan tindakan Presiden Jokowi yang hanya memberi himbauan, sedangkan dirinya sudah memberi solusi yang tepat. Sebab, Kamaruddin sudah terlebih dahulu menganalisa.

Baca Juga: Ngeri! Mabes Polri Kini Sudah Terancam, Mungkinkah Ada Kaitannya Dengan Jaringan Sambo?

"Sedangkan saya dari awal memberikan solusi sesuai kecerdasan saya mengatakan ini kasus pasti rumit. Kenapa rumit? Karena ada proses sandera menyandera di antara petinggi Polri," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Kamaruddin juga mengatakan jika pihak Polri tegas dalam mengambil langkah hukum, kemungkinan Ferdy Sambo akan mengungkit tragedi di masa lalu.

Lebih lanjut, Kamaruddin pernah membahas perihal sandera menyandera antara petinggi Polri sebelumnya dalam pidato di sebuah acara Justice for Joshua.

Sebab, rupanya dalam institusi kepolisian terdapat tiga kubu. Ia pun menjelaskan secara detail dalam pidatonya.

Setiap kubu Polri ini terlihat ada yang bersebrangan saat menyelidiki perkara kematian Brigadir Yosua.

Kubu yang pertama ini cenderung menutupi, menghilangkan bukti, serta menghalangi penyidikan. Namun sebaliknya, untuk kubu kedua justru ingin menyelesaikan perkara kasus hingga tuntas.

Sedangkan kubu yang ketiga, mereka memilih untuk mengorbankan anak buahnya yakni Bharada dan Brigadir di bawah tingkat kepangkatan mereka.

Baca Juga: Bukan Main Hebatnya, Ferdy Sambo Bikin Petinggi Polri Terbelah Jadi Tiga, Kubu Mana Saja?

Sumber: kontenjatim.id