Proyek-proyek tersebut cukup luas mulai dari bendungan, jembatan, jalan tol, terminal, pembangkit listrik, dan sebagainya.
Baca Juga: SBY Dapat Kehormatan Dijamu Ratu Elizabeth II, Andi Sinulingga: Gak Kebayang Kalau Jokowi yang Dapat, Pasti Heboh Sekali
Yan mengatakan bahwa untuk membangun infrastruktur tidak cukup dalam kurun waktu satu atau dua tahun saja.
Oleh karena itu, ia menyebut Presiden Jokowi bukan Bandung Bondowoso yang membangun sebuah bangunan dalam waktu sekejap mata.
“Jelas @jokowi bukan Bandung Bondowoso. Infrastruktrur tak dibangun dlm sekejap, atau sethn, dua thn,” ujar Yan melalui akun Twitter-nya pada Rabu (21/9).
Kader Partai Demokrat itu menjelaskan bahwa untuk membangun suatu infrastruktur ada tahapan yang harus dilalui.
“Butuh proses mulai dari perencanaan, studi kelayakan, pembebasan lahan dll. Jika landasan sdh diletakkan tentu ada yg meneruskan. Itulah yg disebut pembangunan berkelanjutan,” lanjut Yan.
Jelas @jokowi bukan Bandung Bondowoso. Infrastruktrur tak dibangun dlm sekejap, atau sethn, dua thn. Butuh proses mulai dari perencanaan, studi kelayakan, pembebasan lahan dll. Jika landasan sdh diletakkan tentu ada yg meneruskan. Itulah yg disebut pembangunan berkelanjutan pic.twitter.com/uP4InKubpe
— Yan A. Harahap (???? ???? ????) (@YanHarahap) September 21, 2022Oleh karena itu, jika sebuah bangunan infrastruktur sudah ada landasannya, maka proyek tersebut disebut sebagai pembangunan berkelanjutan.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas