Dugaan penjegalan tersebut diungkap oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang mengatakan ketua umum partainya dijegal mengikuti Pilpres 2024.
Baca Juga: Fahri Hamzah Sentil Hasto PDIP: Pemimpin Politik Biasakan Berdebat, Jangan Ngomel
Bukan tanpa alasan, dugaan tersebut didapat karena ada baliho bergambar Prabowo yang justru merugikan Prabowo sendiri.
Partai Gerindra merasa tidak memasang baliho-baliho tersebut. Parahnya lagi, baliho-baliho itu dipasang di daerah pemilihan Prabowo yang cukup tinggi seperti di Sumatera Barat, Aceh, dan sebagainya.
Soeyoto menyoroti reaksi kader-kader PDI Perjuangan (PDIP) terhadap pernyataan kader Partai Gerindra tersebut. Kader-kader PDIP tampak tak terusik akan pernyataan tersebut.
“Kalau Mereka yang ngomong adem2 saja,” ujar Soeyoto melalui akun Twitter-nya pada Rabu (21/9).
Namun, hal berbeda didapat Partai Demokrat saat mengatakan bahwa ada upaya menjegal Anies Baswedan untuk maju nyapres di Pilpres 2024.
“Kalau Demokrat yang ngomong kok ributnya seperti akan ada serangan dari Negara Pandawa. Sebegitu menakutkan Hasto dan Adian cs,” lanjut Soeyoto.
Kalau Mereka yang ngomong adem2 saja.Kalau Demokrat yang ngomong kok ributnya seperti akan ada serangan dari Negara Pandawa????????Sebegitu menakutkan Hasto dan Adian cshttps://t.co/J0O3mbhnM1
— S0EY0T0 (@soeyoto1) September 21, 2022Kader Partai Demokrat itu mengatakan saat partai besutan SBY itu mengatakan perihal penjegalan, kader PDIP seperti Hasto Kristiyanto dan Adian Napitupulu berubah jadi menakutkan.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas