Hendri mengatakan bahwa kekuatan rakyat itu tidak perlu diuji coba karena kekuatan tersebut sudah tampak nyata.
Baca Juga: Lukas Enembe Terlibat Korupsi, Duit Setengah Triliun di Rekening Judi: Kader Demokrat Ga Ada Satu pun yang Membanggakan, Banyak Maling
Bahkan, jika kekuatan tersebut sudah muncul, akan susah ditahan hingga bisa menumbangkan semua di pemerintahan.
“People power a.k.a kekuatan rakyat itu gak usah pake dites, gak usah pake di cek ombak, kekuatan ini nyata, bila sudah muncul susah ditahan, tumbang semua,” ujar Hendri melalui akun Twitter-nya pada Rabu (21/9).
Pakar yang akrab disapa Hensat ini lantas meminta agar tidak mengambil orde baru sebagai contoh karena menurutnya hal itu sudah terlalu biasa.
Ia menyarankan untuk mencari tahu sejarah VOC sebagai sebuah tatanan yang juga tumbang imbas dari kekuatan rakyat.
“Kalo ambil contoh orde baru mah biasa, tanya tu sama VOC yang sudah ngerasin People Power. Emang situ lebih kuat dari VOC?” ujar Hensat.
People power a.k.a kekuatan rakyat itu gak usah pake dites, gak usah pake di cek ombak, kekuatan ini nyata, bila sudah muncul susah ditahan, tumbang semua. Kalo ambil contoh orde baru mah biasa, tanya tu sama VOC yang sudah ngerasin People Power. Emang situ lebih kuat dari VOC?
— Hendri Satrio (@satriohendri) September 21, 2022Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) merupakan kongsi perdagangan Hindia Timur yang didirikan pada 20 Maret 1602.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas