Hal itu ditanggapi Refly Harun melalui akun YouTube pribadi miliknya. Dalam video di akun YouTubenya, Refly Harun membuat polling atau jajak pendapat terkait kepercayaan publik.
Baca Juga: Waduh! Soal Kepercayaan Publik ke Polri Disebut Hampir Hilang, Refly Harun: Kapan Masyarakat Percaya Polri? Atau Jangan-jangan...
Refly Harun menuturkan bahwa baru ada sekitar 400 orang yang turut memilih pada jajak pendapat tersebut.
"Baru 446 yang menyampaikan pendapat. Jadi sebelum kejadian yang viral belakangan ini, ya tentu pembunuhan Sambo, dan lain sebagainya. Apakah Anda pernah mempercayai Polri, kemudian pernah 9 persen, tidak pernah 81 persen, tidak memikirkan 10 persen," tutur Refly Harun melalui akun YouTube pribadi miliknya pada Selasa (20/9).
Diketahui, Refly Harun membuat polling tersebut dengan menegaskan kepercayaan yang dimaksud itu sebelum adanya kasus Ferdy Sambo.
"Nah ini menjadi masalah ya. Susah tapi mudah-mudahan semuanya jujur karena pertanyaannya adalah sebelum kejadian belakangan. Karena kalau sekarang, tentu kepercayaan nyungsep. Tapi pikirkan sebelum kejadian. Dulu apakah sempat pernah mempercayai Polri atau tidak," ungkap Refly Harun.
Lanjut, Refly Harun menegaskan bahwa tingkat kepercayaan terhadap Polri terkadang seakan tinggi.
"Ini penting ya, karena kadang-kadang kita merasa bahwa Polri dipercaya, kemudian katakanlah orang-orang yang mendapatkan reward. Tetapi ya aneh, institusi ini sebenarnya institusi yang tetap orang mempersepsinya sebagai sarang dari mafia dan lain sebagainya, terutama mafia narkoba perjudian dan lain sebagainya. Tapi orang akhirnya skeptis," ujar Refly Harun.
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo pernah menegaskan bahwa soal kepercayaan publik pada Polri, menjadi catatan yang penting.
Baca Juga: Duh Duh.. Soal Pesan Kapolri dan Langkah Tegasnya Perkara Judi Serta Narkoba, Refly Harun: Penting untuk Melihat Keseriusannya!
"Terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti pasca terjadinya peristiwa Duren Tiga angka kita langsung anjlok dianggap 28," ungkap Listyo Sigit.
"Dan kemarin pada saat penetapan FS sebagai tersangka angkanya naik menjadi 78 dan ini adalah pertaruhan institusi Polri sehingga harapan kita angka 78 itu minimal sama atau naik sesuai dengan arahan bapak presiden bahwa kita tidak akan ada yang ditutup-tutupi semua kita buka sesuai fakta, lengkap kebenaran apa adanya. Jadi itu yang menjadi pegangan kita," tambahnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas