Fahri Hamzah menyinggung soal Pemilihan Presiden (Pilpres).
Baca Juga: Pengamat Politik Ini Tak Permasalahkan Jokowi Terlibat dalam Agenda Pilpres 2024, Ambil Contoh dari Obama
Hal itu disampaikan Fahri Hamzah dalam akun Twitter pribadinya, pada Selasa 20 September 2022.
"Pilpres juga dong pak…," ujar Fahri Hamzah.
Pilpres juga dong pak…???????????? https://t.co/AkZ44cEHlH
— #AyoMoveOn2024 (@Fahrihamzah) September 20, 2022Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyebut demokrasi saat ini tidak sehat, kepala daerah terpilih karena cukong.
Mahfud MD menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara puncak HUT ke 56 KAHMI di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (17/9) malam.
Dikutip dari Detik, Mahfud mulanya mempertanyakan keadaan demokrasi saat ini. Ia mengatakan jika kondisi demokrasi di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
"Bagaimana keadaan demokrasi kita sekarang? Demokrasi kita sekarang tidak sehat, tak sedang baik-baik saja," ungkap Mahfud MD.
Melihat itu, Mahfud menuturkan berdasarkan hasil perhitungan, 84 persen kepala daerah di Indonesia dibiayai cukong untuk maju pilkada. Imbasnya, setelah terpilih, para calon kepala daerah ini akan memberi imbalan balik kepada cukong yang membiayainya tersebut.
"Itu hasil simulasi saya dengan anak-anak LSM. Kalau hitung-hitungan KPK, 84 persen kepala daerah terpilih karena cukong. Itu angka dari KPK," ucap Mahfud MD.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Demokrasi kita nggak sehat, demokrasi jual beli. Adili 390 kasus pilkada. Kalau saya satu orang Rp 1 miliar dia gampang, orang mau menang pilkada, kalah saya menangkan bisa. Atau orang udah menang ditelepon dimintai uang," tambahnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas