Hal tersebut sontak menjadi perhatian publik. Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu juga menyoroti hal tersebut melalui akun Twitter pribadi miliknya.
Baca Juga: Waduh! Keluarga Brigadir J Angkat Tangan pada Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Ferdy Sambo, Said Didu: Sepertinya 'Mereka' Akan Semakin...
Ia menilai bahwa ada yang semakin beringas terkait upaya pengusutan tuntas kasus pembunuhan Brigadir J.
"Akhirnya kembali ke lap top. Sepertinya "mereka" akan makin garang," ungkap Said Didu.
Terkait cuitan dari Said Didu itu, salah satu pengguna akun Twitter dengan nama @TarunaAdjie1 juga mengungkapkan tanggapannya.
Akun tersebut mengungkapkan bahwa secara langsung, kepolisian sudah dikuasai oleh orang-orang yang punya mental seperti mafia.
"Memang klo gitu kepolisian sudah dikuasai oleh polisi yg bermental mafia, ibarat lumbung sudah dikuasai tiku jadi bakar aja lumbungnya/bubarkan sementara kepolisiannya," tuturnya melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Senin (19/9).
Sementara itu, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan permintaan maafnya kepada masyarakat, karena tidak mampu untuk menuntaskan kasus pembunuhan Brigadir J.
Padahal, ia mengaku bahwa dirinya telah berusaha semaksimal mungkin, bahkan mengorbankan segalanya guna menyingkap misteri kasus pembunuhan kliennya tersebut.
"Saya betul-betul minta maaf, saya sudah berjuang dengan mengorbankan segalanya, baik pikiran materi maupun waktu. Saya membiayai semua ini tetapi bukan bermaksud mengungkit-ungkit itu," ujar Kamaruddin Simanjuntak, dikutip dari SuaraSumsel.id.
Kemudian, Kamaruddin Simanjuntak juga menuturkan permintaan maaf dari pihak keluarga korban dan mulai sekarang menurutnya mereka akan pasrah menerima keadaan.
"Kemudian saya juga memohon maaf atas nama keluarga karena pak Samuel sebagai orang tua daripada almarhum sudah menyatakan sudah selesai bahwa anak saya tidak bisa kembali," tuturnya.
Baca Juga: Geger! Keterlibatan Istana Melalui Sosok Ini Dibongkar Kamaruddin Simanjuntak, Ternyata Ada yang Bela: Makanya Kasus Brigadir J Gak Kelar...
"Tetapi karena Pesiden tidak mau berbuat sesuatu maka pada akhirnya, kecuali hanya mengatakan 4 kali buka seterang-terangnya memang kita akui dia mengatakan itu empat kali, dalam empat kali momen," ujar Kamaruddin Simanjuntak.
Menurutnya, dengan tidak adanya aksi nyata dari Presiden, akan membuat Pori semakin terjebak pada masalahnya sendiri.
"Presiden membiarkan polri terjebak dalam lumpur itu akhirnya sampai dengan hari ini mereka terjebak tidak bisa keluar," tambahnya.
Memang klo gitu kepolisian sudah dikuasai oleh polisi yg bermental mafia, ibarat lumbung sudah dikuasai tiku jadi bakar aja lumbungnya/bubarkan sementara kepolisiannya
— Taruna Adjie (@TarunaAdjie1) September 18, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas