Menurut Surya Paloh, buzzer dibayar untuk menghina dan memprovokasi orang lain. Ia pun menilai, hal tersebut sangat mempengaruhi pembentukan karakter bangsa sehingga harus diakhiri.
Terkait hal tersebut, ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu memperkirakan bahwa Surya Paloh akan ikut tanggung jawab atas kekisruhan tersebut.
Baca Juga: Geger! Keterlibatan Istana Melalui Sosok Ini Dibongkar Kamaruddin Simanjuntak, Ternyata Ada yang Bela: Makanya Kasus Brigadir J Gak Kelar...
Said Didu juga blak-blakan menegaskan bahwa Surya Paloh yang menjadi sumber dari adanya perpecahan tersebut.
"Saya pikir Bapak ikut bertanggung jawab. Salah satu sumber perpecahan ini adalah saat Bpk pidato di Bundaran Hotel Indonesia yg menyatakan "Saya Pancasila" dan seakan yg bukan kelompok Bpk bukan Pancasila," ungkap Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya, Senin (19/9).
Lanjut, Said Didu mengatakan bahwa gaungan tersebut yang menjadi pemantik adanya perpecahan.
"Tag Line itulah salah satu sumbu perpecahan dan senjata BuzzeRp," imbuh Said Didu.
Sementara itu, dalam video yang ditanggapi Said Didu, Surya Paloh secara gamblang menyebut keberadaan buzzer yang kerjaannya membuat keonaran bisa menyebabkan kehancuran pada negara Indonesia.
"Nation character kita diatur dan diwarnai perilaku para buzzer yang menghina dan memprovokasi orang," ungkap Surya Paloh dalam video tersebut.
"Memang kerja dia untuk menyalakan orang. Itulah makanan santapan kita yang lihat sekarang dalam keseharian kita," lanjutnya.
Baca Juga: Tepok Jidat! Ucapan Jokowi Diungkit Soal APBN Pernah Surplus Rp106 Triliun, Said Didu: Masih Percaya?
Kemudian, Surya Paloh juga menilai bahwa hal tersebut sudah patut diakhiri agar tidak merusak negeri ini.
"Saya pikir ini harus kita akhiri. Ini hanya bikin negeri ini untuk kita hadapi dengan pesimisme, satu sama lain. Saya pikir hancur negeri ini. Mereka hanya membenarkan dirinya. Kapan dia katakan dirinya salah," tandas Surya Paloh.
Saya pikir Bapak ikut bertanggung jawab.Salah satu sumber perpecahan ini adalah saat Bpk pidato di Bundaran Hotel Indonesia yg menyatakan "Saya Pancasila" dan seakan yg bukan kelompok Bpk bukan Pancasila. Tag Line itulah salah satu sumbu perpecahan dan senjata BuzzeRp https://t.co/QD2JAjrdtG
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 17, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?