Ricky menilai selain Ferdy Sambo, Putri Candrawathi pantas dihukum seberat-beratnya.
Baca Juga: Soal Pilpres 2024 Hanya 2 Paslon, Ternyata SBY ‘Nyontek’ Bocoran dari Sekjen PDIP: Hasto Mungkin Lupa
Hal itu disampaikan Ricky dalam akun TikTok @gege_Rasuna05, dikutip pada Senin (19/9/2022).
"Selain Ferdy Sambo, sang istri Putri Candrawathi harus dihukum seberat-beratnya," ujar Ricky.
Ricky mengaku miris dengan seorang yang berpangkat jenderal dua bisa berkelakuan seperti itu.
"Memang kalau diperhatikan cukup miris. Seorang jenderal bintang dua bisa berfikir seperti orang yang tidak berpendidikan. Nalarnya bunyi," imbusnya.
Ricky mengatakan karena ulah Ferdy Sambo, ajudan-ajudan lainnya ikut terseret dalam kasus Brigadir J.
"Dampaknya luar biasa kepada institusi. Bisa kita bayangkan beberapa petinggi Polri, ada jenderal, Pamen, Pama, Bintara, maupun tamtama korban," ujar dia.
Lebih lanjut, menurut dia, dalang kerumitan kasus ini juga dikarenakan Putri Candrawathi yang tidak mau jujur.
"Kalau diteliti, biang keruwetan ini berada pada si Putri sebenarnya. Kalau dia mau jujur transparan dan terbuka menceritakan apa adanya peristiwa di Magelang," imbuhnya.
Oleh karena itu, dia meminta Ferdy Sambo harus gentleman untuk mengakui perbuatannya dengan jujur.
"Dia dengan terang-terangan memprovokasi, mengintimidasi, memberikan penekanan-penekanan kepada anak buahnya atau pun penyidik-penyidik yang lain," pungkasnya.
Sebelumnya, Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, mengungkapkan bahwa keluarga korban akhirnya menyerah pada kasus pembunuhan anaknya.
Ia juga mengungkapkan permintaan maafnya kepada masyarakat, karena tidak mampu untuk menuntaskan kasus pembunuhan Brigadir J.
Padahal ia mengaku bahwa dirinya telah berusaha semaksimal mungkin, bahkan mengorbankan segalanya guna menyingkap misteri kasus pembunuhan kliennya tersebut.
"Saya betul-betul minta maaf, saya sudah berjuang dengan mengorbankan segalanya, baik pikiran materi maupun waktu. Saya membiayai semua ini tetapi bukan bermaksud mengungkit-ungkit itu," ujar Kamarudin, dikutip dari Suara.com.
Kemudian Kamaruddin juga menuturkan permintaan maaf dari pihak keluarga korban dan mulai sekarang menurutnya mereka akan pasrah menerima keadaan.
"Kemudian saya juga memohon maaf atas nama keluarga karena pak Samuel sebagai orang tua daripada almarhum sudah menyatakan sudah selesai bahwa anak saya tidak bisa kembali," tuturnya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});lebih lanjut ia juga menyayangkan atas sikap Presiden yang hanya memberikan instruksi untuk membuka kasus ini seterang-terangnya, namun tidak disertai dengan aksi yang nyata.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?