Guntur Romli menilai Anies Baswedan telah melakukan politisasi Masjid jelang Pilpres 2024.
Baca Juga: Kasus Brigadir J Tak Kunjung Tuntas, Keluarga Ngaku Sudah Menyerah dan Lelah, Said Didu: Sepertinya 'Mereka' Akan Semakin Garang
Hal itu disampaikan Guntur Romli dalam akun Twitter pribadinya, pada Senin 19 September 2022.
"Selebaran Anies mulai disebar di masjid. Gubernur Terbodoh di http://google.com ini mau dibranding dgn politisasi masjid," ujar Guntur Romli.
Selebaran Anies mulai disebar di masjid. Gubernur Terbodoh di https://t.co/Sm5Qh4q48U ini mau dibranding dgn politisasi masjid ???? https://t.co/WWVHNwrHsW
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) September 19, 2022Diketahui, Masjid sangat rentan menjadi ruang politik yang strategis selama masa kampanye pemilu.
Sebelumnya, jelang pilkada 2018 dan pilpres 2019, sejumlah politikus lebih sering masuk masjid untuk menyisipkan agenda politik masing-masing.
Direktur Lembaga Survei Indonesia Kuskridho Ambardi melihat peran masjid akan semakin penting dalam perpolitikan Indonesia ke depan. Menurutnya, peran sentral masjid bagi pergerakan politik secara nyata.
Saat itu, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno rajin menyambangi masjid selama masa kampanye.
Salah satunya kehadiran mereka dalam Aksi Bela Islam 112 di Masjid Istiqlal, 11 Februari 2017. AHY, Anies, dan Sandi duduk berdampingan, tanpa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kala itu menjadi calon petahana. Di tengah aksi, spanduk bertuliskan "Haram Pilih Pemimpin Kafir" dibentangkan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});Anies beberapa kali 'masuk masjid' untuk sosialisasi visi dan misi saat kampanye. Sementara, Sandi ke masjid untuk sosialisasi program OK OCE di Masjid Jami Al Istianah, Jakarta Pusat.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?