Jhon Sitorus melontarkan sindiran pedas kepada SBY karena dinilai tidak mempercayai kemampuan anaknya sendiri (AHY).
Baca Juga: Heboh! Ormas Tolak Bangun Gereja di Cilegon: Kalau Islam Diperlakukan Gini Pasti Teriak Jihad dan Kriminalisasi
Hal itu disampaikan Jhon Sitorus dalam akun Twitter pribadinya, dikutip pada Minggu 18 September 2022.
"Belum tempur sudah pesimis, hari2 kerjaan gendong anak terus, sebenarnya yang mau bertarung AHY atau SBY sih Segitu ga percayanya sama anak sendiri, atau kekalahan memalukan 2017 lalu masih membekas di mimpi2 tidur sang ayah," ujar Jhon Sitorus.
"Kasihan AHY, selamanya terbebani," pungkasnya.
Belum tempur sudah pesimis, hari2 kerjaan gendong anak terusSebenarnya yang mau bertarung AHY atau SBY sih?Segitu ga percayanya sama anak sendiri ???? , atau kekalahan memalukan 2017 lalu masih membekas di mimpi2 tidur sang ayahKasihan AHY, selamanya terbebani pic.twitter.com/i4AGDwbr9n
— Jhon Sitorus (@Miduk17) September 17, 2022Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membeberkan adanya dugaan tindakan tidak jujur dan tidak adil pada Pemilu 2024. Dia menyebut ada upaya agar Pilpres 2024 nanti hanya akan diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres yang dikehendaki.
Hal tersebut disampaikan SBY saat rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat 2022, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (15/9). SBY awalnya membeberkan adanya tanda-tanda Pemilu 2024 akan berlangsung secara tidak jujur dan tidak adil.
“Para kader mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024, saya mendengar mengetahui bahwa ada tanda-tanda pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil,” kata SBY seperti dilihat detikcom di akun Tiktok @pdemokrat.sumut, Sabtu (17/9/2022). DPD Partai Demokrat Sumatera Utara telah mengizinkan isi Tiktok itu untuk dikutip.
Lebih lanjut, masih dalam video Tiktok itu, SBY mengatakan akan ada skenario capres-cawapres hanya akan diikuti oleh dua pasangan. SBY menyebut itu dikehendaki oleh mereka agar oposisi tidak bisa mengajukan capres dan cawapresnya.
“Konon akan diatur dalam pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka. Informasinya Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres cawapresnya sendiri bersama koalisi tentunya,” ucapnya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});Presiden ke-6 Indonesia ini menilai cara tersebut jahat. Dia juga menyebut itu merupakan cara-cara batil yang tidak pernah dilakukan oleh Demokrat ketika berkuasa di pemerintahan.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?