Azyumardi Azra meninggal dunia akibat serangan jantung di pesawat dalam perjalanan menuju Malaysia.
Pria kelahiran 4 Maret 1955 itu menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 67 tahun.
Selama hidupnya, Azyumardi Azra dikenal sebagai seorang akademisi.
Ia tercatat jadi orang Indonesia pertama yang mendapat gelar "sir". Gelar bergengsi dari Kerajaan Inggris itu diberikan pada Azyumardi pada 2010.
Baca Juga: Innalillahi, Pilot Citilink Meninggal Dunia di Pesawat Gak Lama Setelah Take Off, Kejadian Selanjutnya di Luar Dugaan...
Saat itu, Azyumardi diberikan gelar Commander of the Order of British Empire dari mendiang Ratu Inggris Elizabeth II atas kontribusi positif yang telah ia lakukan di bidang yang digelutinya.
Dengan gelar kehormatan itu, Azyumardi telah diakui sebagai anggota keluarga bangsawan Inggris dan bebas keluar-masuk negeri monarki tersebut tanpa visa.
Kabar duka yg mendalam. Sahabat budaya yg istimewa. Semoga dilapangkan menuju alam keabadian.
Innalillahi wa innalillahi rojiun. Telah meninggal dunia Prof. Dr. Azyumardi Azra. Semoga beliau mendapat tempat yg mulia di sisi Allah dan keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan
— MpuJayaPrema-??????????? (@mpujayaprema) September 18, 2022Profil Azyumardi Azra
Azyumardi Azra mengawali kariernya di dunia akademik dengan memimpin Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada 1982.
Ia kemudian meraih gelar Master of Art (MA) di Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University Amerika Serikat pada 1988.
Di kampus yang sama, Azyumardi mendapatkan beasiswa Fullbright dan Columbia President Fellowship saat meraih gelar MA.
Disertasi doktoralnya yang berjudul "The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian 'Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries" diterbitkan menjadi buku.
Baca Juga: Menteri-menteri Indonesia yang Meninggal Dunia Saat Masih Menjabat, Semuanya Wafat Karena Sakit Paru-paru
Pada 1993, Azyumardi kembali ke Indonesia.
Ia mendirikan dan menjadi Pemimpin Redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam. Ia tercatat pernah menjadi wartawan Panji Masyarakat pada 1979-1985.
Berbagai jabatan akademis juga sempat diemban Azra. Azra tercatat menjadi Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta sejak 1992 sampai sekarang.
Ia juga pernah menjadi professor tamu pada Universitas Filipina dan Universitas Malaya, Malaysia pada 1997. Namun nama Azyumardi Azra makin populer ketika menjabat sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah pada periode 1998-2006.
Karya-karyanya yang ditulis Azra tersebar di jurnal ilmiah hingga media massa. Ia juga produktif menulis buku terkait keislaman.
Beberapa karya bukunya juga dikenal luas, di antaranya Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII (2004); Renaisans Islam Asia Tenggara (1999); Pergolakan Politik Islam (1996).
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Lukisan Tikus Garuda Diturunkan, Fadli Zon: Tak Ada yang Memerintah
Prabowo Masih Nanar: Linglung dan Bingung Dalam Kegelapan
Resmikan Layanan Bank Emas, Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi!
Foto Gibran Dapat Jari Tengah dari Mahasiswa, Pengamat: Itu Tidak Terjadi Kalau Wapresnya Kapabel!