Gus Umar mengaku geram dengan tanggapan Komnas HAM.
Baca Juga: SBY Sebut Pilpres 2024 Diatur 2 Paslon, Eh Disentil: Terkena Jebakan yang Dibuatnya Sendiri Lalu Ngaku Paling Terzalimi
Hal itu disampaikan Gus Umar dalam akun Twitter pribadinya, pada Minggu 18 September 2022.
"Sdh melampaui polisi sj. Norak kalian," ujar Gus Umar.
Sdh melampaui polisi sj. Norak kalian https://t.co/0oGawaFmME
— Haji Umar Hasibuan (@UmarHasibuan77_) September 17, 2022Sebelumnya, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik malah mempertanyakan pengakuan Bharada E yang diperintah menembak. Kata Taufan, perintah penembakan yang diucapkan mantan Ferdy Sambo pada saat pembunuhan Brigadir J, bukan berarti bisa ditafsirkan membunuh.
Dijelaskan Taufan, perintah penembakan bisa bermakna hanya melakukan penembakan, bukan membunuh Brigadir J. Dari sana Taufan mengatakan, perintah penembakan ini hanya memberi efek jera.
Di sana Taufan menyebut, hal itulah bisa menjadi salah persepsi dari Richard Eliezer atas perintah Ferdy Sambo.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});Richard yang pada kesaksian sebelumnya, mengaku mendapat perintah menembak dari Ferdy Sambo, bisa menjadi rancu. Kata Taufan, bisa jadi kemungkinan jika perintah menembak hanya untuk melukai.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?