Hal tersebut ditanggapi Noval Assegaf melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Noval Assegaf menyebut bahwa hal tersebut tidak menunjukkan akhlak yang baik.
Baca Juga: Nyelekit! Ganjar Pranowo Ngaku Tak Kenal Ganjarist, Eh Eko Kuntadhi Diceletukin: Cintanya Bertepuk Sebelah Tangan...
Noval Assegaf juga mengatakan bahwa para nahdiyin banyak yang bersuara lantaran memang karena membela agama.
"Ini bukan cerminan akhlak yang baik. Warga NU kultural memang banyak dan mereka selalu bersuara membela agama, bukan bela NU," ungkap Noval Assegaf melalui akun Twitter pribadi miliknya, Jumat (16/9).
Sebelumnya, akun @kangizza menyebut bahwa nahdiyin sok-sokan bela Nahdlatul Ulama (NU).
"Ramai-ramai sok-sokan belain NU, padahal biasanya jadi bumpernya PKS HTI wa 'ala ashabihi ajma'in," ungkapnya.
Sementara itu, meski Eko Kuntadhi sudah mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo dan memohon maaf, Ning Imaz menyayangkan cuitan Eko Kuntadhi yang gaduh itu. Ia juga menjelaskan mengapa dia meminta Eko Kuntadhi minta maaf ke umat yang ikut tersakiti atas cuitannya.
Di samping itu, sang suami, Gus Rifqil Muslim menceritakan ketika ia tahu cuitan penghinaan itu. Ia memilih untuk tidak merespons dengan meledak-ledak di medsos.
Terlepas dari itu, secara pribadi menerima permohonan maaf Eko Kuntadhi. Namun, Ning Imaz, yang juga putri kiai Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri itu memberikan nasihat kepada Eko Kuntadhi.
"Seperti apa yang didawuhkan paman saya, atas petunjuk para masyayikh secara personal, saya memaafkan,” ujar Ning Imaz.
Ning Imaz memang telah memaafkan Eko Kunthadi secara pribadi. Tetapi, ada pesan yang disampaikannya. Ia minta agar Eko juga introspeksi diri.
"Ke depannya supaya introspeksi bagi kita semua, lebih berhati hati dalam bersikap dalam bertindak. Pernghargaanlah kita terhadap agama berbeda-beda, tetapi bagaimanapun juga, apapun yang orang yakini, patut untuk dihargai," pesan Ning Imaz.
Baca Juga: Cerdas! Ning Imaz Beri Pesan Begini ke Eko Kuntadhi, Andi Sinulingga: Jika Bukan Siapa-siapa Pasti Sudah Bonyok Babak Belur...
Diketahui, awal mula kasus itu ketika pegiat media sosial Eko Kuntadhi dengan akun Twitter @_ekokuntadhi mengunggah video ceramah ustadzah ponpes asal Kota Kediri, Jawa Timur, tersebut.
"Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan," demikian keterangan video yang diunggah akun @_ekokuntadhi.
Eko Kuntadhi juga ternyata menyindir isi ceramah Ning Imaz yang menjelaskan tentang umat Islam laki-laki dan perempuan ketika di surga mendapatkan ganjaran berbeda. Jika laki-laki mendapatkan bidadari maka perempuan mendapatkan perhiasan.
Ini bukan cerminan akhlak yang baik. Warga NU kultutural memang banyak dan mereka selalu bersuara membela agama, bukan bela NU. pic.twitter.com/VYOcGO9WiJ
— Noval Assegaf (@NovalAssegaf) September 15, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas