Hal ini lantaran Dudung kedapatan memprovokasi TNI AD untuk tidak menjadi ayam sayur karena disebut gerombolan layaknya Organisasi Masyarakat (Ormas) oleh Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon.
Baca Juga: Viral! Beredar Video Murka Jenderal Dudung Perintahkan Prajurit Kecam Effendi Simbolon, Pakar: Ini Masuk Penyalahgunaan Wewenang..
"Bagi Dudung, prajurit adalah massa politik sedangkan dirinya ketua Parpol. Bahaya!" ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Jumat (16/9/2022).
Bagi Dudung, prajurit adalah massa politik sedangkan dirinya ketua Parpol. Bahaya!
— gigin praginanto (@giginpraginanto) September 16, 2022Diketahu TNI AD di berbagai daerah ramai-ramai mengecam anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.
Angkat suara para perwira tersebut ternyata berangkat dari adanya perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman.
Saat memberi arahan, Dudung didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Agus Subiyanto. Dudung meminta jajarannya tak jadi ayam sayur, yang hanya diam.
"Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. Nanti lihat tanggal 26, saya buktikan pada kalian... (ucapan tidak jelas)," ujar Dudung dalam video tersebut dikutip Kamis (15/9/2022).
Dudung lalu meminta jajarannya tidak diam. Dudung menyebut sosok 'dia' yang dinilai Dudung tak memiliki pengaruh. Namun tak dijelaskan secara rinci pengaruh seperti apa yang dimaksud Dudung.
"Jangan kita diam saja. Dia itu siapa? Nggak berpengaruh, nggak berpengaruh," ucap Dudung.
Dudung lalu menyebut-nyebut harga diri dan kehormatan TNI AD telah diinjak. "Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat 'angin' masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam," tutur Dudung.
Belakangan, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon yang meminta maaf terkait pernyataannya yang menyebut TNI seperti 'gerombolan'.
"Saya dari lubuk hati paling dalam saya minta maaf atas perkataan saya yang menyakiti di hati prajurit siapapun dia dari mulai tamtama perwira sampai sesepuh dengan pernyataan yang diartikan lain," tutur Effendi Simbolon.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas