Koordinator Forum Keamanan Siber dan Informasi (FORMASI) tersebut mengutip pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G Plate yang mengatakan bahwa kebocoran data tidak memberikan masalah untuk negara.
“Apakah kemudian ada masalah buat negara? Kalau dari statement Pak Menko, kalau patokannya rahasia negara, tidak ada,” ucap Gildas dalam podcast Deddy Corbuzier yang diunggah pada Rabu (14/09/2022).
Baca Juga: Waduh, Ketahuan! Bjorka Ternyata Drama yang Dibuat Kemenkominfo? Tanda-tanda Ini Bisa Jadi Buktinya
Namun, Gildas sendiri mengingatkan bahwa Menkominfo perlu hati-hati dengan pernyataannya yang seperti menganggap kebocoran data merupakan hal biasa.
“Bahaya juga menurut saya karena itu menurunkan tingkat awareness orang untuk lebih berhati-hati,” ujarnya.
Meskipun begitu, Gildas mengatakan bahwa pemerintah sedang fokus menangani kasus kebocoran data tersebut dan masih ingin mengkaji lebih dalam terkait struktur datanya.
Kasus ini pun juga tengah didalami oleh timnya. Diketahui bahwa FORMASI tengah melakukan penelusuran terkait penyebaran data masyarakat Indonesia di dark web.
Menurut penjelasannya, bisnis di dalam dark web sendiri menjadi poin yang lebih penting untuk diperhatikan saat ini.
Baca Juga: Waduh, Ketahuan! Bjorka Ternyata Drama yang Dibuat Kemenkominfo? Tanda-tanda Ini Bisa Jadi Buktinya
Kasus Bjorka yang meretas data negara pun diklarifikasi oleh Gildas bahwa Bjorka tidak meretas, melainkan membeli dari seseorang di dark web.
Dengan demikian, FORMASI perlu memahami terlebih dahulu model bisnis ekosistem yang ada di dalam web tersebut, terlebih ada banyak bagian dari ekosistemnya yang perlu ditelusuri karena dipercaya bukan hanya dilakukan oleh satu orang.
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas