Hal tersebut ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu menegaskan bahwa ada beberapa alasan terkait hal itu.
Baca Juga: Ning Imaz Disebut Tolol Hinga Cocok Jadi Budak Seks Isis, Said Didu Mencak-mencak: Sudah Sangat Keterlaluan!
Said Didu mengatakan bahwa salah satu alasan itu yakni soal adanya pencemaran lingkungan.
"Alasannya; pencemaran lingkungan, sebagian besar kendaraan skrg dirancang utk RON tinggi, teknologi kilang skrg umumnya utk produksi RON tinggi," ungkap Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (15/9).
Sementara itu, cuitan dari Said Didu seraya menanggapi cuitan dari salah satu warganet di Twitter, yakni cuitan dari @putragaruda27.
"Negara ini sdh dikuasai oligarki sepenuhnya @erickthohir, luhut, @sandiuno adalah aktor utamanya, mereka menikmati cuan dr subsidi yg ditanggung negara, oh ya puang, mengapa ya RI tdk produksi BBM ron 88-89 sehingga lbh terjanhkau apa kira pertimbangannya?," tuturnya.
Sebelumnya, Said Didu kerap menyoroti pemerintah bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI yang memutuskan untuk mengalihkan penggunaan listrik masyarakat dari yang berdaya 450 Volt Amphere (VA) naik ke daya 900 VA.
"Sepertinya oligarki pemilik pembangkit yg saat ini kebetulan menjabat juga ingin 'memaksa' rakyat membeli daya mereka melalui subsidi lewat PLN," tutur Said Didu.
Baca Juga: Sudah Akui JIS Berstandar FIFA, Said Didu Ungkit Pernyataan PSSI: Jangan Serius Menanggapinya, Mereka Juga Gak Pernah Serius!
Seperti yang diketahui, bahwa pelanggan listrik 450 dan 900 VA merupakan masyarakat miskin. Adapun pelanggan dan penggunaan listrik dengan daya tersebut mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Niat pemerintah dan Banggar DPR menghilangkan penggunaan listrik 450 itu ditujukan untuk menyerap listrik milik PT PLN (Persero) yang saat ini sedang mengalami over suplai.
Alasannya :1) pencemaran lingkungan2) sebagian besar kendaraan skrg dirancang utk RON tinggi3) teknologi kilang skrg umumnya utk produksi RON tinggi https://t.co/RC4b285arJ
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 14, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos