Jokowi mengharapkan agar laju inflasi bisa ditekan di bawah 5 persen melalui APBD, ini seperti saat penanganan terhadap pandemi COVID-19.
Baca Juga: Ini Rencana Tersembunyi Denny Siregar Minta Eko Kuntadhi Mundur Sebagai Ketum Ganjarist, Buntut Hina Ning Imaz
"Oleh sebab itu saya minta gubernur, bupati, dan wali kota agar daerah bersama pemerintah pusat bekerja bersama-sama seperti saat kita bekerja secara serentak dalam mengatasi COVID-19."
"Saya yakin insyaallah bisa kita lakukan sehingga inflasi di tahun ini kita harapkan bisa dikendalikan di bawah 5 persen," ujar Jokowi yang dikutip dari Kumparan.
Ahli tata kota Marco Kusuma Wijaya menyinggung perintah Jokowi terkait penggunaan APBD untuk tahan laju inflasi kenaikan harga BBM.
"Ini orang ajaib memang. Dia pakai APBN untuk naikkan inflasi (atau dia tidak tahu?) lalu minta APBD tahan inflasi," ungkap Marco.
Menurut Marco, seharusnya kepala daerah meminta pemerintah pusat untuk mengalokasikan dana subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada daerah.
"Kepala daerah hrs-nya minta dana tarikan subsidi bbm dibagi ke daerah aja. Dasar kupluk!" pungkasnya yang dikutip dari Twitter @mkusumawijaya, Kamis (15/9).
Ini orang ajaib memang. Dia pakai APBN untuk naikkan inflasi (atau dia tidak tahu?) lalu minta APBD tahan inflasi...kepala daerah hrs-nya minta dana tarikan subsidi bbm dibagi ke daerah aja. Dasar kupluk! https://t.co/SuEocFeveW
— Biasakan korupsi, jangan rugi sendiri ????????17081945 (@mkusumawijaya) September 15, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas