Effendi Simbolon adalah anggota DPR Komisi I yang sempat menyinggung tidak akurnya hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika dan bawahannya, yakni KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Hal itu disampaikannya saat rapat dengar pendapat antara Komisi I dan Panglima TNI beserta jajarannya, di Gedung DPR, 5 September silam.
Baca Juga: Sudah Hampir Sebulan Akun Twitternya Dibajak, TNI AD Kena Sindiran Pedas
Dudung sendiri tidak ikut hadir mendampingi Andika. Menurut Effendi, ini sudah kesekian kalinya KASAD tidak ikut hadir dalam acara yang melibatkan Panglima.
Effendi menilai Dudung tidak patuh pada atasannya. Atas dasar itu, ia mengibaratkan kondisi TNI AD seperti gerombolan.
"Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan," kata politisi PDI Perjuangan ini ketika itu.
Baca Juga: Kabar Terbaru dari Akun Twitter TNI AD yang Nyaris Sebulan Diretas, Begini Kondisinya Sekarang
Effendi sempat mengonfirmasi apakah ketidakharmonisan itu ada kaitannya dengan tidak diluluskannya anak Dudung saat tes masuk Akademi Militer.
"Memangnya kalau anak KSAD kenapa? Memang harus masuk? Memang kalau anak presiden harus masuk?" ujar dia.
Selama sepekan setelah pernyataan Effendi itu, nyaris tak ada respons berlebihan dari para anggota TNI.
Sampai akhirnya tiba-tiba belakangan ini muncul banyak video para anggota TNI menuntut Effendi meminta maaf.
Di tengah keramaian video-video tersebut, muncul pula video yang memperlihatkan Dudung memberi perintah kepada prajuritnya agar merespons ucapan Effendi.
Baca Juga: Andika vs Dudung Bukan yang Pertama, Inilah 2 Ketidakharmonisan Hubungan Panglima TNI dan KASAD yang juga Terjadi di Masa Lalu
Dalam video itu, Dudung mempertanyakan kenapa tidak ada Letkol maupun perwira tinggi bintang 1 dan bintang 2 yang merespons ucapan Effendi.
"Harga diri dan kehormatan sudah diinjak-injak kok diam saja, " kata jenderal bintang 4 itu dalam rekaman video tersebut.
Pada Rabu, 14 September siang, Effendi menyampaikan permintaan maafnya.
Ia mengaku sudah menyampaikan permintaan maafnya ke Andika dan Dudung.
Menurut Effendi, Andika menyatakan tidak ada masalah atas pernyataannya itu.
"Jadi, sangat clear, silakan teman-teman tanya langsung lebih elok yang bersangkutan yang menyampaikan," ucapnya.
Namun, tidak demikian dengan Dudung. Menurut Effendi, KASAD belum merespons permintaan maafnya via WA.
"Pak Dudung belum merespons. Saya bertanggung jawab atas apa yang saya sampaikan," pungkasnya.
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas