Pengacara berdarah Batak itu menyebut Institusi meneruskan proses pelaporan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi.
Motif pelecehan seksual yang harusnya sudah ditutup, namun kembali dihidupkan lagi, dan sejumlah institusi tersebut meneruskan laporan terkait.
"Kenapa? Karena aktivitas juru bicara resmi institusi itu aktif menjelaskan soal perkembangan-perkembangan itu, wah saya mulai 'waduh berarti perang nih, perang isu kita nih di publik," ujar Johnson Pandjaitan, melalui kanal Youtube Refly Harun, Rabu (14/9/2022).
Baca Juga: Refly Harun Buat Polling Terkait Kepolisian dan Kasus Yosua, Hasilnya Mengejutkan!
Kendati demikian, pengacara Yosua merasa bersyukur karena masyarakat lebih mempercayai dirinya, dibandingkan dengan laporan institusi itu.
"Di luar dugaan, itu tangan Tuhan, rakyat lebih percaya laporan dan penjelasan kami yang pro justitia," ucapnya.
Seperti diketahui, motif pelecehan seksual yang selalu digaungkan oleh istri Ferdy Sambo itu sudah ditutup oleh pihak penyidik karena kurangnya bukti yang valid.
Namun, dalam laporan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM), kembali menghidupkan dugaan motif pelecehan seksual itu.
Laporan tersebut yang dalam temuannya menjelaskan bahwa ada dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.
Hingga akhirnya, keluarga Yosua mendesak Komnas HAM untuk membuktikan benar atau tidaknya laporan tersebut dengan menunjukkan CCTV.
Baca Juga: Berkaca Dari Kisah Nabi Yusuf, Mungkinkah Putri Candrawathi yang Menggoda Yosua Duluan?
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos