Hal tersebut ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu menyinggung soal kinerja dari PSSI.
Baca Juga: Jokowi Sebut APBN Gak Mampu Tanggung Soal Tahan Harga BBM, Said Didu Ungkit APBN Pernah Surplus: Asal Mangap Demi Dapat...
Said Didu juga mengungkapkan bahwa PSSI ditunggangi untuk kepentingan politik.
"PSSI memang pernah ngurus bola? Setahu saya mereka lbh banyak ditunggangi utk kepentingan politik," ungkap Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (14/9).
Sementara itu, salah satu alasan PSSI batal menjadikan JIS sebagai lokasi pertandingan kedua uji coba FIFA Matchday tersebut karena menilai belum standar FIFA. Pernyataan itulah yang kemudian menuai perdebatan banyak pihak.
Pihak Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pihak konstruksi pun membantah tudingan tersebut dan menyebut JIS dibangun sesuai standar dan diawasi oleh FIFA.
Sejatinya anggapan belum standar FIFA itu dimaksud adanya beberapa fasilitas JIS yang belum rampung sehingga belum layak menggelar laga.
"JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA matchday. Akan tetapi, untuk laga pertama (24/9) dipastikan tetap dilangsungkan di GBLA," bunyi rilis resmi PSSI.
Selain itu, JIS disebut juga lebih layak berada di Eropa tepatnya Kota Madrid, Spanyol, atau Milan, Italia.
Menurut Sekjen PSSI, Yunus Nusi, akses menuju JIS sendiri sangat sempit dengan himpitan rel kereta api dan pemukiman padat penduduk. Selain itu juga parkiran JIS yang sangat minim dianggap sulit untuk menampung animo suporter nantinya.
Baca Juga: Iptu Faizal Dicopot Jabatannya Usai Gerebek Markas Batalyon 120, Said Didu: Betapa Kuatnya Ormas yang Dilindungi Penguasa!
"Karena kan beda infrastruktur dan sekelas stadion JIS itu sangat cocok berada di tengah-tengah Kota Madrid atau Milan. Aksesnya di Madrid kita tahu bersama tempatnya bagus, untuk stadion Eropa khususnya," ujar Yunus Nusi.
"Tidak salah untuk FIFA membangun stadion sekelas itu, tetapi FIFA tahu nggak di sekitarnya (JIS) ada kereta api, pemukiman padat penduduk, jalan sempit, dan tidak ada kantung-kantung parkirnya. Itu yang bagi kami untuk saat ini belum sesuai dengan karakter suporter Indonesia," tandasnya.
PSSI memang pernah ngurus bola ?Setahu saya mereka lbh banyak ditunggangi utk kepentingan politik. https://t.co/83WOcgqLGS
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 13, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas