Hal tersebut ditanggapi Jhon Sitorus melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Jhon Sitorus menyinggung soal JIS yang pernah masuk dalam daftar venue Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: Usai Sebut Bantu KPK Soal Dugaan Korupsi pada Formula E, Kini PSSI Tolak JIS Disebut Ada Intrik Politik: Playing Victim!
Jhon Sitorus mengungkapkan bahwa JIS justru dicoret usai verifikasi oleh tim dari FIFA.
"Dulu JIS pernah diajukan untuk jadi salah satu Venue Piala Dunia U-20 2023. Setelah diverifikasi oleh tim dari FIFA, JIS kemudian DICORET dari daftar venue," ungkap Jhon Sitorus melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (14/9).
Lanjut, Jhon Sitorus juga mengatakan bahwa saat ini, jangan menyalahkan PSSI yang tidak berkenan memakai lapangan JIS.
"Jadi jangan salahkan PSSI, krn standar PSSI bukan standar JAKPRO. PSSI mengacu pada hasil verifikasi FIFA, bukan JAKPRO," tandas Jhon Sitorus.
Sementara itu, isu politik yang merebak terkait keputusan PSSI itu yakni bergejolak di media sosial Twitter contohnya, tak sedikit silang pendapat mengenai hal ini.
Ada pihak yang menjadikan keputusan PSSI ini untuk mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sebagian besar narasinya adalah pembangunan JIS yang menelan biaya Rp4,5 triliun, tapi kemudian dinyatakan tak sesuai standar FIFA.
Hal itu merujuk kepada pernyataan dari Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi yang menyebut JIS tidak memiliki kelayakan infrastruktur untuk menjadi lokasi pertandingan Timnas Indonesia. Pertama terkait dengan titik drop off tim yang berisiko berbarengan dengan para penonton.
Lalu bagian perimeter tribun JIS yang mesti dikaji ulang keamanannya. Ada pagar perimeter di bagian barat yang tidak kokoh. Kantung parkir JIS juga dianggap tidak memadai oleh PSSI karena cuma menampung 800 kendaraan roda empat.
Baca Juga: PSSI Pilih Stadion Pakansari untuk Laga FIFA Matchday, Eh Saat Diguyur Hujan Diungkit: Standar PSSI Memang Terlalu...
Padahal menurut mereka, JIS memiliki daya tampung 80 ribu, dan animo masyarakat untuk menonton Timnas Indonesia pasti besar.
PSSI juga menyoalkan sulitnya transportasi umum ke JIS dan akses menuju stadion yang belum sesuai standar. Jika mereka memaksakan menggelar pertandingan Timnas Indonesia vs Curacao, nantinya malah akan jadi catatan minor ke FIFA.
"Di samping itu terkait dengan plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur . Nah kalau kita paksakan pasti akan menjadi catatan FIFA," ungkap Yunus, dikutip dari laman resmi PSSI.
Dulu JIS pernah diajukan untuk jadi salah satu Venue Piala Dunia U-20 2023Setelah diverifikasi oleh tim dari FIFA, JIS kemudian DICORET dari daftar venueJadi jangan salahkan PSSI, krn standar PSSI bukan standar JAKPROPSSI mengacu pada hasil verifikasi FIFA, bukan JAKPRO ???? pic.twitter.com/jmkvORUMqU
— Jhon Sitorus (@Miduk17) September 13, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas