Dalam ujarannya, Rocky menilai banyaknya jajaran menteri atau lembaga yang diangkat oleh Presiden tanpa melihat kompetensinya.
"Banyak politisi pintar tersisih, sehingga kita anggap bahwa pengangkatan birokrat atau ternokrat, atau kepala lembaga-lembaga ini pada dasarnya adalah nepotisme," ujar Rocky Gerung dalam kanal Youtube miliknya, Selasa (13/9/2022).
Baca Juga:Nurul Arifin Heran Menkominfo Kerap Kali Kebobolan, Mungkinkah Ada Orang Dalam?
Rocky Gerung menambahkan pentingnya semacam parameter ketika mengangkat menteri atau lembaga terkait, agar publik memiliki akses untuk mengukur tingkat mutu pejabat tersebut.
Dirinya menilai bahwa Presiden Jokowi tidak memahami tingkat intelektual dalam memilih pihak yang akan menjabat dalam sebuah kementerian, hingga kerap kali terjadinya pergantian kabinet.
Seperti diketahui, belakangan ini aksi hacker Bjorka yang meretas data pribadi dari masyarakat hingga pejabat penting menimbulkan kekhawatiran.
Selain itu, dalam lembaga Menkominfo sendiri telah mengalami kebocoran 1,3 miliar data kartu sim card di forum online yang dilakukan Bjorka.
Ada pun tercatat kebocoran 6 juta data pelanggan Indihome yang mencuat pada 21 Agustus 2022 lalu.
Bahkan ada kebocoran pula terhadap 17 juta data pelanggan PLN yang diperjual belikan di situs online.
Hingga kini seluruh lapisan masyarakat sangat menyoroti Menkominfo yang kerap kali mendapatkan kebocoran data.
Baca Juga: Jokowi Bentuk Tim Khusus Respons Aksi Bjorka, Profesor Kampus di Singapura Ini Sebut Namanya I.D.I.OT
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?