Sindiran tersebut dilontarkan atas beberapa polemik yang belakangan berkembang seperti gaji pensiunan dan subsidi yang dianggap sebagai beban negara.
Baca Juga: BI Ajak Rakyat Tanam Cabai Demi Kendalikan Inflasi Daerah, Said Didu: BI Pun Sudah Angkat Tangan...
Tetapi, dalam praktiknya, negara justru bangga membayar utang segunung serta menggaji pejabat publik yang tidak berguna.
“Gaji pensiun dan subsidi kau anggap beban negara, TAPI bangga bayar utang segunung dan menggaji pjbt tdk berguna,” tulis Didu di akun Twitter-nya pada Selasa (13/9).
Selain itu, Said Didu menyinggung pejabat yang mewajibkan booster vaksin tetapi pejabat tersebut justru tak melakukannya.
Seseorang yang mengaku sebagai hacker bernama Bjorka membocorkan data bahwa Luhut Binsar Pandjaitan belum melakukan booster vaksin.
“Engkau wajibkan booster vaksin, TAPI kau langgar thdp dirimu. Engkau wajibkan identitas rakyat utk banyak hal, TAPI engkau tdk menjaga bhkn tdk gunakan no dlm negeri,” lanjut Didu.
Gaji pensiun dan subsidi kau anggap beban negara, TAPI bangga bayar utang segunung dan menggaji pjbt tdk berguna.Engkau wajibkan booster vaksin, TAPI kau langgar thdp dirimu.Engkau wajibkan identitas rakyat utk banyak hal, TAPI engkau tdk menjaga bhkn tdk gunakan no dlm negeri
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 13, 2022Selain itu, sindirian Didu juga ditujukan kepada Menkominfo Jhonny G Plate yang ketahuan menggunakan nomor Amerika Serikat.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos