Dalam rapat DPR, semua mata menuju Menkominfo lantaran mengalami kebobolan dari hacker Bjorka yang belakangan ini sedang ramai diperbincangkan.
Nurul Arifin pun mempertanyakan penyebab seringnya kebobolan tersebut, dan menduga adanya orang dalam di Menkominfo.
"Ini pertanyaannya, kok bisa kebobolan terus? Tidak mungkin kalau tidak ada orang dalam ini pak," ujar Nurul Arifin, dilansir dari twitter @zoelhelmilubis 1, Senin (12/9/2022).
Baca Juga: Jokowi Bentuk Tim Khusus Respons Aksi Bjorka, Profesor Kampus di Singapura Ini Sebut Namanya I.D.I.OT
Lebih lanjut, Nurul Arifin juga menyayangkan perihal Kominfo yang ternyata sudah beberapa kali kebocoran data dengan jumlah yang relatif besar.
"Ini memalukan kalau menurut saya pak, masa Kominfo sebulan tiga kali kebocoran dengan data yang besar-besar angkanya," sambungnya.
Ngeri-Ngeri sedap hacker Bjorka dibahas di rapat dpr bersama menkominfo tentang kebocoran sana sini ???????? kominfo tanggapannya gmn ya . Sepertinya semua mata tertuju ke menkominfo ???? gedung dpr Jakarta memanas bahas kenapa bisa kebocoran sampe berkali kali pic.twitter.com/MK3Lmwkolw
— ZoeL HeLmi Lubis (@ZoelHelmiLubis1) September 12, 2022Lembaga Menkominfo belakangan ini menjadi perbincangan hangat lantaran kelalaiannya yang membuat banyak data pribadi yang bocor.
Seperti yang dikatakan Nurul Arifin, Menkominfo mengalami kebocoran 1,3 miliar data kartu sim card di forum online yang dilakukan hacker Bjorka.
Tak hanya itu, Ada pula kebocoran 6 juta data pelanggan Indihome yang tercatat pada 21 Agustus 2022.
Dirinya juga menambahkan adanya kebocoran lagi terhadap 17 juta data pelanggan PLN yang diperjual belikan di situs online.
Baca Juga: Bawa-bawa Nama Rakyat Setelah Datanya Dibobol Bjorka, Erick Thohir Disindir Mending Buka Data soal Percuanan Ini
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas