Ruby menilai Bjorka menjadi viral lantaran ada dua pejabat pemerintah yang memberikan respon terhadap hacker ini.
Baca Juga: Banyak yang Dukung Hacker Bjorka, Ferdinand Hutahaean Mencak-mencak: Gak Punya Jiwa Nasionalisme dan Patriotisme!
“Bjorka ini viral karena dikasih panggung karena kesalahan dua pejabat kita memberikan komentar lalu akhirnya Bjorka mendapatkan panggung dan merilis beberapa data,” ujar Ruby di dialog Apa Kabar Indonesia Pagi pada Selasa (13/9).
Namun, menurut pakar keamanan siber ini, ada perbedaan kualitas data yang disebarkan oleh Bjorka dengan kebocoran data yang pernah terjadi sebelumnya.
Pada kebocoran data yang pernah terjadi sebelumnya, data yang bocor dianggap lebih seksi dan menarik daripada data yang disebarkan Bjorka.
“Tetapi kalau kita lihat sekumpulan data yang dia rilis baik yang dia jual maupun yang dia berikan secara gratis selama seminggu ini, itu kualitas dan kuantitasnya jauh lebih sedikit ataupun lebih jelek dibandingkan kebocoran-kebocoran data yang sebelumnya yang datanya lebih seksi,” jelas Ruby.
Adapun kebocoran data yang dianggap datanya lebih seksi yaitu saat kebocoran data BPJS Kesehatan, KPU, dan suatu marketplace.
Seseorang yang mengaku sebagai hacker bernama Bjorka muncul menggemparkan publik usai mengklaim telah meretas sejumlah data pemerintah.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos