Pasalnya, program kerja tersebut dianggap tak berguna oleh warganet dan berujung transportasi yang digunakan terbengkalai.
Salah seorang akun besar di Twitter @SeputarTetangga mempertanyakan bagaimana nasib mobil internet yang sempat dikatakan terbengkalai.
Baca Juga: Daftar 4 Pejabat Indonesia yang Data Pribadi dan Nomor HP-nya Disebar oleh Bjorka Sebelum Akun Twitternya Di-suspended
“Ini berita tahun 2020. Sekarang 2022 gimana nasib mobil2 ini? Dimodifikasi jadi ambulans, angkutan umum untuk di daerah2, atau angkutan hasil panen buat petani kira-kira bisa gak ya? Atau udah terlanjur rusak berat bngt skrg?” tulis akun tersebut.
Dalam tangkapan layar yang disertakan, terlihat puluhan mobil berjejer dan tak lagi layak untuk digunakan.
Beberapa warganet mengaku bahwa mereka sempat menggunakan mobil internet tersebut, tetapi tak begitu lama karena sepi peminat.
“Gw lupa taun brp, 2014 apa 2015 gitu, dibalai desa gw ada mobil internet, ngenet pakai laptop, OSnya ubuntu. warga yg datang bingung, gk bisa pakai, jadi sepi sekali peminatnya, yg ngerti ya paling mahasiswa IT, org IT. operatornya aja gk ngerti,” tulis akun @_tojay.
Progam yang dinamakan Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) tersebut diperkenalkan pertama kali pada tahun 2010. Program ini dibuat untuk mempercepat pemerataan akses internet, bahkan hingga ke daerah terpencil.
Awalnya program tersebut memang benar adanya berguna, tetapi karena satu dan lain hal seperti minimnya pemahaman operator, kendala internal, dan berbagai hal lainnya membuat program Kominfo tersebut menjadi macet.
Baca Juga: Heboh Bjorka Katanya Pakai Android, Padahal Faktanya Begini
MPLIK baru benar-benar beroperasi di tahun 2011, tetapi sudah resmi berhenti beroperasi pada 31 Desember 2014. Pemberhentian program yang seharusnya berjalan sesuai kontraknya, yaitu 4 tahun, tentu menimbulkan beberapa polemik.
Namun, yang menjadi highlight merupakan masalah hutang piutang di dalamnya hingga mobil-mobil yang tidak lagi digunakan pun tidak beroperasi kembali dan dikumpulkan di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada tahun 2020 hingga berkarat.
Ini berita tahun 2020. Sekarang 2022
gimana nasib mobil2 ini?
Dimodifikasi jadi ambulans, angkutan umum untuk di daerah2, atau angkutan hasil panen buat petani kira-kira bisa gak ya? Atau udah terlanjur rusak berat bngt skrg? pic.twitter.com/EskAm4WDNi
— Seputar Tetangga (@SeputarTetangga) September 12, 2022Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas