Diketahui, uang yang diterima itu akan digunakan untuk pembangunan gedung Lampung Nahdiyin Center, bukan untuk kepentingan pribadi.
Baca Juga: Gak Kapok! Info Yayasan ACT Masih Galang Dana dan Investasi Muncul, Eko Kuntadhi: Jangan Kaget, Cuannya Gede...
Hal tersebut di tanggapi Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Umar Hasibuan menyinggung soal penggunaan nama NU diseret.
Umar Hasibuan juga mempertanyakan maksud dari nama NU yang turut diseret.
"Giliran ditangkap bawa2 NU. Untk apa coba? Saat menikmati duit suap gak ada tuh bantuan buat NU. Dasar koruptor sampah," ujar Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadi miliknya, Senin (12/9).
Sementara itu, diketahui bahwa Karomani diperiksa pada Jumat (9/9) di Gedung Merah Putih, Jakarta.
Dalam pemeriksaan, Kuasa Hukum Karomani, Ahmad Handoko menegaskan bahwa kliennya diperiksa selama enam jam, dimulai pukul 10.00 WIB sampai 16.00 WIB, dengan 25 pertanyaan terkait penerimaan uang dalam penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran.
Karomani mengakui telah menerima sejumlah uang dari berbagai pihak dalam penerimaan mahasiswa kedokteran. Namun, pemberian itu bersifat sukarela.
Baca Juga: Jika Pilpres 2024 Diadakan Hari Ini, Bjorka Jadi Pemenangnya!
Selain itu, pemberian itu juga bukan untuk menyatakan lulus atau tidaknya calon mahasiswa. Untuk kelulusan, mahasiswa harus tetap mengikuti standar nilai pasing grade.
Setelah dinyatakan lulus, kata Handoko, beberapa orang tua memberikan ucapan terima kasih dalam bentuk uang. Namun, uang yang diterima itu akan digunakan untuk pembangunan gedung Lampung Nahdiyin Center, bukan untuk kepentingan pribadi.
Giliran ditangkap bawa2 NU. Untk apa coba? Saat menikmati duit suap gak ada tuh bantuan buat NU. Dasar koruptor sampah.https://t.co/lAII9dHfWt
— Buya Umar Hasibuan (@Umar_Hasibuan77) September 11, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas