Rocky Gerung mengungkapkan bahwa selama kurang lebih sekitar tiga bulanan, telah dibahas faktor sosiologis yang bertemu, ini terkait demo tolak kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Geger! Prediksi Utang BUMN Diungkap, Ternyata Nilainya Melebihi Utang Negara Rp7.163 Triliun
"Jadi beberapa minggu lalu atau bahkan selama dua-tiga bulan yang lalu, kan kita bahas terus keadaan yang kita sebut ketika faktor-faktor sosiologis bertemu," bebernya.
Hal ini menyebabkan ekonomi berantakan, salah satunya keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, yang memicu kemarahan rakyat dan mengakibatkan unjuk rasa.
"Maka terjadi crossfire antara legitimasi yang turun tapi ambisi yang naik, antara ekonomi yang berantakan tapi pameran infrastruktur jalan terus," ucapnya.
Rocky Gerung telah memprediksi bahwa September merupakan bulan demo, ini bukan karena kemampuan analisis, tapi beberapa faktor telah terlihat.
"Pertama proyek-proyek mercusuar, kita hitung itu bahwa bulan September ini akan jadi bulan demo, saya bahkan sebutkan itu dimana-mana ini bulan demo."
"Itu yang terjadi memang bukan karena kemampuan analisis FNN dan saya, tapi memang secara gampang kita lihat aja faktor-faktor itu ada di depan mata," pungkasnya yang dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (12/9).
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?