Hal itu ditanggapi Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Ferdinand Hutahaean tidak setuju dengan pemikiran said iqbal.
Baca Juga: 10 Koruptor Bebas Bersyarat dalam Sehari, Ferdinand Hutahaean: Ini Benar-benar Anomali Logika dan Nalar Hukum!
Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa BLT maupun bantuan lainnya justru menyelamatkan daya beli.
"Pemikiran yang terbalik. Justru BLT itu untuk selamatkan daya beli, makanya jgn dibelikan rokok tuh BLT biar berdampak," ungkap Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadi miliknya, Senin (12/9).
Sementara itu, menurut Said Iqbal, seharusnya tidak jadi menaikan harga BBM dan meningkatkan upah.
"Kita enggak butuh bantalan, yang kita butuhkan tidak ada kenaikan BBM, upah dinaikkan dan jaminan sosial diberikan. Daya beli ditingkatkatkan," tegas Said Iqbal.
Dalam kondisi menurunnya daya beli masyarakat, Said Iqbal menilai penyaluran BLT BBM tidak memberikan manfaat kepada masyarakat.
"BLT dan bansos tidak ada manfaat ketika situasi daya beli sudah turun di 30 persen," tandas Said Iqbal.
Sementara itu, sejak Kamis, 1 September 2022, pemerintah mulai mencairkan BLT sebesar Rp 600.000 kepada masyarakat kelompok penerima manfaat (KPM). Bantuan sosial atau bansos ini diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat sebagai antisipasi dampak dari kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Dokter Tifa Sebut yang Gak Percaya BBM Disubsidi 'Tolol dan Goblok', Ferdinand Hutahaean: Kasihan, Saya Yakin Dia Tidak...
Adapun anggaran yang disiapkan pemerintah untuk bantuan sosial sebesar Rp 24,17 triliun. Sebanyak Rp 12,4 triliun di antaranya akan dialokasikan untuk bansos dalam bentuk BLT.
BLT BBM itu akan diberikan kepada sebanyak 20,65 juta KPM atau masyarakat miskin senilai Rp600.000. Bantuan tersebut akan dibayarkan dua kali atau masing-masing Rp300.000.
Pemikiran yang terbalik. Justru BLT itu untuk selamatkan daya beli, makanya jgn dibelikan rokok tuh BLT biar berdampak. pic.twitter.com/rHPPcQegUo
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHutah4) September 11, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos