Menurut Ito, hal tersebut tidak mungkin dan mustahil. Pasalnya, putri merupakan istri jenderal.
Baca Juga: Keterangan Kuat Maruf Hingga Reaksi Putri Candrawathi Soal Pelecehan Bisa Bermakna Sebaliknya, Begini Penjelasan Ahli
"Itu hanya alibi saja. Tak mungkin berani Yosua melakukan hal tersebut," ujar Ito dikutip dari YouTube Uya Kuya, Sabtu (10/9/22).
Ito yang malang melintang di dunia reserse menjelaskan berdasarkan dari CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling, Jaksel, saat Putri Candrawathi datang dari Magelang, Josua terlihat santai membawa tas gendong lalu diserahkan ke belakang.
Lalu dari rekaman CCTV Terlihat masuk lebih dulu Ferdy Sambo, kemudian dites PCR.
“Kemudian mereka keluar kan damai-damai saja. Tidak ada sesuatu yang tegang,” ungkapnya.
Menurut Ito, apabila peristiwa dugaan pelecehan seksual di Magelang pada tanggal 7 Juli 2022, dia justru bertanya kenapa tidak saat itu juga dilakukan Langkah-langkah menindak Brigadir J.
“Kalau saya jadi suami, tangkap Yosua. Ambil visumnya Putri Candrawathi, saya berangkat ke sana, saya cek dong,” ujarnya.
Justru yang aneh tidak ada visum hanyak berdasarkan keterangan orang-orang dekat saja isu pelecehan itu.
“Jadi keterangan saksi ini kan hanya petunjuk, bukan merukpakan barang bukti. Beda kalau CCTV,” tandasnya.
Menurut Ito, waktu kejadiannya pada 7 Juli 2022, kemudian dugaan pelecehan seksual dimunculkan setelah kasus hukumnya berproses dengan ancaman hukuman yang berat.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});“Pengamalan saya sebagai reserse, isu pelecehan istri Ferdy Sambo (Putri Candrawathi) suatu hal yang mustahil. Kalau dibuktikan pun akan sulit. Itu Namanya alibi,” tandasnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas