Hal itu ditanggapi Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Nicho Silalahi menyebut bahwa dulu dan sekarang memang lah beda.
Baca Juga: Jokowi Pulang Lewat Gerbang Belakang Istana Saat Ada Demo Tolak Harga BBM, Eh Diungkit: Katanya Kangen Didemo, Kok Kabur?
Menurut Nicho Silalahi, sekarang bedanya seolah ditunjukkan kebahagiaan para pejabat di samping rakyat menderita.
"Bedanya sekarang itu matikan Mic yang protes dan nyanyi?2; seolah menunjukan kebahagiaan atas penderitaan rakyat atas efek domino dari kenaikan harga BBM," ungkap Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadi miliknya, Jumat (9/9).
Lanjut, Nicho Silalahi juga mengungkit bahwa PDIP yang disebut sangat berpihak dengan wong cilik atau rakyat kecil.
"Walaupun jargonnya partai wong cilik dan diluar ada rakyat yang berdemonstrasi berteriak untuk menyampaikan penderitaan mereka," tandas Nicho Silalahi.
Sementara itu, pembelaan tersebut dilontarkan oleh Ketua DPP PDI Perjungan (PDIP) Said Abdullah. Ia menyebut bahwa kondisi BBM era dulu dan saat ini berbeda.
Said Abdullah juga mengatakan bahwa ada persoalan geopolitik juga yang menyelimuti naiknya harga BBM.
"Kondisinya kan berbeda, kondisi hari ini dunia, kita sadar nggak sih kalo ini persoalan geopolitik, Arab Saudi lagi menikmati, para eksportir minyak lagi menikmati profit dia tidak mau nambah alokasi ke pasar, tidak nyiram pasar ya naik teruslah," ungkap Said Abdullah.
Baca Juga: Harga BBM Naik Puan Maharani Sebut Jangan Samakan Kondisi Sekarang, Said Didu: Betul Sekali, Dulu Utang Tidak Sebesar Sekarang!
"Sehingga jangan kemudian 10 tahun lalu disamakan dengan kondisi sekarang, sama sekali berbeda, sama sekali berbeda," tambah Said Abdullah.
Bedanya sekarang itu matikan Mic yang protes dan nyanyi?2; seolah menunjukan kebahagiaan atas penderitaan rakyat atas efek domino dari kenaikan harga BBM, walaupun jargonnya partai wong cilik dan diluar ada rakyat yang berdemonstrasi berteriak untuk menyampaikan penderitaan mereka. pic.twitter.com/JB6xMoppiE
— Nicho Silalahi ( Aliansi Rakyat Menggugat ) (@Nicho_Silalahi) September 8, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos