Angka tersebut dihitung dengan asumsi harga minyak dunia USD 63 per barel padahal harga ICP sudah mencapai USD 85 per barel.
Baca Juga: PDIP Bela Puan Maharani Tak Nangis Harga BBM Naik, Jargon Wong Cilik Diungkit: Sekarang Bahagia Saat Rakyat Menderita!
Menilik fluktuasi harga minyak dunia, Arifin memprediksi subsidi dan kompensasi energi bisa mencapai Rp700 triliun.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim, menanggapi angka prediksi subsidi dan kompensasi energi tersebut.
Luqman mempertanyakan langkah pemerintah mengurangi anggaran subsidi energi dengan mengurangi subsidi BBM.
“Dulu, Pemerintah bilang beban subsidi energi Rp. 502T perlu dikurangi dg cara menaikkan harga BBM,” tulis Luqman di akun Twitter-nya pada Jumat (9/9).
“Stelah harga BBM dinaikkan, subsidi energi malah bengkak Rp. 700T? Ini menghina akal sehat bangsa! Apakah NKRI telah berubah jadi Republik Odong Odong?” lanjutnya.
Dulu, Pemerintah bilang beban subsidi energi Rp. 502T perlu dikurangi dg cara menaikkan harga BBM. Stelah harga BBM dinaikkan, subsidi energi malah bengkak Rp. 700T? Ini menghina akal sehat bangsa!Apakah NKRI telah berubah jadi Republik Odong Odong?#TolakKenaikanHargaBBM https://t.co/ji8OzdDkib
— Luqman Hakim (@LuqmanBeeNKRI) September 9, 2022Luqman heran setelah subsidi BBM dikurangi anggaran subsidi energi malah membengkak. Ia mengatakan hal tersebut menghina akal sehat bangsa.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos