Akibatnya, demo tolak kenaikan harga BBM terjadi dimana-mana, salah satunya dilakukan oleh mahasiswa dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.
Baca Juga: Waduh! Jokowi Kabur Lewat Gerbang Belakang Istana, Saat Ada Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Padahal Pernah Bilang Begini
Dalam aksi demo mahasiswa Unhas, mereka melakukan penutupan Jalan Perintis Kemerdekaan, kemudian terdapat emak-emak yang menegur.
Emak-emak tersebut menilai bahwa aksi mahasiswa merugikan masyarakat, lantaran banyak yang tersisksa sebab penutupan jalan demi tolak kenaikan harga BBM.
Warganet dengan akun Twitter @Paltiwest membandingkan demo era Jokowi dengan masa pemerintahan Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Era Soeharto dan SBY kalau demo lawannya aparat.. Di era Jokowi kalau demo lawannya emak-emak.." ungkapnya yang dikutip dari Twitter, Jumat (9/9).
Era Soeharto dan SBY kalau demo lawannya aparat..Di era Jokowi kalau demo lawannya emak-emak..???????????? pic.twitter.com/eqpRsilClc
— NalaR ®? ? (@Paltiwest) September 8, 2022Sementara itu, ketika Orde Baru, emak-emak berperan membantu gerakan mahasiswa menumbangkan pemerintahan Soeharto, namun sekarang sebaliknya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Luar biasa memang emak-emak sekarang. Pas orde baru berperan membantu gerakan mahasiswa melawan tirani Soeharto, sekarang melawan mahasiswa yang ga tahu esensi demo," cuit akun Twitter @Bang****.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas