Rocky Gerung menyinggung bahwa demonstran menghadang mobil Wapres karena kecewa dengan istana terhadap kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga: Geger! Mobil Ma'ruf Amin Dicegat Pendemo, Pengamat: Sebetulnya yang Dihadang Bukan Wapres, Tapi Presiden
"Tapi setelah urusan rakyat mereka kabur dari persoalan real yaitu BBM, kita melihat itu sebagai tumpahan dari kemarahan bahwa istana berbohong terus," bebernya.
Sementara itu, hal yang sama terjadi di Universitas Gadjah Mada (UGM), rakyat marah akibat kenaikan harga BBM, sehingga para profesor berkumpul.
"Tetapi hal yang sama juga ada tumpahan kemarahan di Universitas Gadjah Mada, para profesor berkumpul disitu dan menyatakan keprihatinan," ucapnya.
Para profesor telah mendatangi ketua-ketua partai, sehingga kritikan yang disampaikan sepertinya akan mengalir sebagai unjuk rasa terkait penolakan harga BBM.
"Sebelumnya mereka udah mendatangi ketua-ketua partai, jadi lengkaplah bahwa kritik itu mengalir dari pikiran sampai ke jalan kira-kira itu yang akan terjadi nanti," ungkapnya.
Rocky Gerung mengingatkan tentang demo besar-besaran tahun 1998 pada masa Orde Baru, sehingga presiden saat itu yaitu Soeharto turun dari jabatannya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Itu yang terjadi juga di 98 kasak kusuk di kampus akhirnya turun di jalan, konsolidasi ide akhirnya berakibat pada konsolidasi otot," pungkasnya yang dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (8/9).
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos