Pemerintah memberikan bansos kepada masyarakat yang membutuhkan usai menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga: Ruhut Sitompul Pasang Badan Bela Jokowi yang Dikritik: Kenaikan BBM Itu Pahit Tapi Bisa Menjadi Obat..
Penyaluran bansos dinilai lebih tepat sasaran daripada memberikan subsidi pada harga BBM bersubsidi yang terkadang justru salah sasaran.
Menurut Said Didu, dana bansos sebenarnya bersumber dari kenaikan penerimaan pajak imbas kenaikan harga BBM.
Oleh karena itu, ia menyimpulkan dana bantuan tersebut bukanlah dana pengalihan subsidi BBM yang sebelumnya dipermasalahkan pemerintah karena jumlahnya cukup besar.
“Mari bicara jujur. Dana Bansos sebenarnya bersumber dari kenaikan penerimaan pajak kenaikan BBM - bukan dari yg selama ini dikatakan pengalihan dana subsidi,” tulis Said Didu di akun Twitter-nya pada Kamis (8/9).
Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa dana banso bersumber dari rakyat yang membeli BBM. “Artinya dana bansos tsb bersumber dari rakyat yg membeli BBM,” lanjutnya.
Mari bicara jujur.Dana Bansos sebenarnya bersumber dari kenaikan penerimaan pajak kenaikan BBM - bukan dari yg selama ini dikatakan pengalihan dana subsidi.Artinya dana bansos tsb bersumber dari rakyat yg membeli BBM.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 8, 2022Pemerintah resmi menaikkan harga BBM pada 3 September lalu dan menyebabkan aksi demo di sejumlah daerah di Indonesia.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos