Erick Thohir juga menjelaskan mengapa pemerintah menaikkan harga BBM dengan jenis Pertalite, Biosolar, dan Pertamax, hal ini dikarenakan sebagai upaya meminimalisir subsidi energi.
Jika dapat diminimalisir, maka subsidi energi tersebut dapat dialokasikan untuk menambah dana untuk sejumah proyek nasional. Salah satunya seperti pembangunan jalan bebas hambatan.
Mengutip dari laman Antara, pemerintah telah membangun 128 proyek strategis dengan nilai investasi berkisar Rp716,4 triliun. Sementara dalam subsidi energi dalam APBN tahun ini senilai Rp502 triliun.
Baca Juga: BBM di Indonesia Naik Saat Harga Minyak Dunia Turun, Gara-gara 'Utang Tersembunyi' ke China?
Menteri BUMN juga menyatakan bahwa harga minyak mentah dunia saat ini mencapai 95 dolar AS barel.
Jika harga minyak mentah telah mengalami penurunan sekitar 75 dolar AS per barel, maka jenis Pertamax dipastikan akan menyesuaikan harga tersebut.
Erick juga menambahkan untuk jenis Pertalite dan Solar tetap harga normal, dalam artian tetap subsidi.
Lebih lanjut, Erick Thohir juga meminta masyarakat agar tidak membanding-bandingkan harga BBM di Indonesia dengan negara yang menjual murah harga BBM, hal itu lantaran sejumlah negara tersebut masih memproduksi minyak.
Baca Juga: Ckckck, Kenaikan BBM untuk Pecah Perhatian Masyarakat dari Kasus Sambo, Tujuannya Biar Polri Batal Direformasi?
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas