Hal itu ditanggapi Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Ferdinand Hutahaean mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan PKS adalah kelakuan norak.
Baca Juga: Anies Baswedan Ucapkan Ini Soal Dugaan Korupsi Formula E, Ferdinand Hutahaean Geram: Anda Bukan Saksi Ahli Tapi Saksi yang Bisa...
Ferdinand Hutahaean juga mengatakan jangan langsung percaya dengan sikap politisi.
"Ini kelakuan NORAK PKS menunggangi penyesuaian harga BBM. Jgn percaya politisi yg bicara penderitaan rakyat tapi mempertontonkan kemewahan," ungkap Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Rabu (7/9).
Lanjut, Ferdinand Hutahaean juga mengatakan bahwa adanya keinginan dari para politisi yang seringkali mencatut soal penderitaan rakyat agar mengagalkan program bantuan dari pemerintah.
"Mrk hanya ingin menggagalkan program pemerintah mensejahterakan Rakyat kecil. Mrk tidak suka rakyat kecil dapat bantuan/subsidi pemerintah," tandas Ferdinand Hutahaean.
Sementara itu, Ahmad Syaikhu menilai bahwa PKS walk out dari sidang paripurna DPR RI merupakan sikap protes dari kebijakan pemerintah yang juga kerap ditolak oleh rakyat yakni soal kenaikan harga BBM.
"Saya menghadiri sidang paripurna DPR RI bersama seluruh anggota Fraksi. Kami mengambil sikap walk out dari rapat paripurna, ini sebagai bentuk protes atas keputusan pemerintah yang tetap menaikkan harga BBM di tengah penolakan luas oleh masyarakat," tutur Ahmad Syaikhu.
Selain itu, sikap yang diambil itu bentuk komitmen PKS membela dan berpihak pada rakyat.
Ahmad Syaikhu juga mengatakan pihaknya tidak ingin melihat rakyat semakin menderita akibat kenaikan harga BBM.
Baca Juga: PKS Walk Out dari Paripurna Soal BBM Naik, Nicho Silalahi: Kalau Cuma Itu Buat Apa Dulu Berebut ke Senayan? Minimal Lakukan...
"Sikap yang kami ambil sebagai bentuk komitmen terhadap rakyat, PKS berdiri bersama rakyat menolak kenaikan harga BBM. Kami tak mau rakyat semakin berat beban hidupnya dan kian menderita," ungkap Ahmad Syaikhu.
Sebagai informasi, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto melakukan interupsi sebelum Menteri Keuangan menyampaikan paparan terkait Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021.
Dalam interupsinya, Mulyanto menyampaikan suara PKS tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan melakukan walk out.
"Izin interupsi, Pimpinan. Kami menyatakan Fraksi PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena ini jelas-jelas memberatkan masyarakat. Kami mendukung demo masyarakat atas penolakan ini," tegas Mulyanto.
Ini kelakuan NORAK PKS menunggangi penyesuaian harga BBM. Jgn percaya politisi yg bicara penderitaan rakyat tapi mempertontonkan kemewahan. Mrk hanya ingin menggagalkan program pemerintah mensejahterakan Rakyat kecil. Mrk tidak suka rakyat kecil dapat bantuan/subsidi pemerintah. pic.twitter.com/ogVq4yIwdH
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHutah4) September 7, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas