Hal tersebut lantaran penyelesaiannya yang dinilai lamban dan penuh teka-teki.
Di sisi lain, masyarakat juga dihadapi dengan permasalahan baru, yakni kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang cukup mengejutkan.
Namun, situasi isu kenaikan BBM rupanya bersamaan dengan kasus hukum Ferdy Sambo yang sedang menjadi perhatian.
Baca Juga: Perlahan Terkuak! Bisa Jadi Inilah Sebab Kenapa Pertamina Jual BBM Lebih Mahal dari Vivo
Ahli hukum, Refly Harun menanggapi situasi kasus Ferdy Sambo dan kenaikan BBM yang bersamaan dengan bergurau.
"BBM juga menarik, tetapi saya bercanda ya, jangan-jangan kenaikan BBM ini mau mengalihkan kasus Ferdy Sambo dan reformasi di institusi Polri, ini candaan saya ya," ucap Refly Harun, dalam kanal Youtube Refly Harun, Selasa (6/9/2022).
Refly Harun menambahkan bahwa para Oligarki lebih berbahaya apabila terjadi reformasi di tubuh polri, daripada kenaikan BBM yang memicu kemarahan rakyat.
Menurutnya, karena penguasaan aparat negara, khususnya aparat hukum dinilai lebih penting.
"Kita harus pahami bahwa kalau aparat penegak hukum disuplai finansialnya oleh konglomerat, oleh oligarki, maka tidak mungkin dia akan bertindak independen dan bertindak adil," pungkasnya.
" alt="" />
Baca Juga: BBM Naik, Apa Iya Gara-gara Subsidi Dicabut? Apa Jangan-Jangan untuk Persiapan Dana Kampanye Pemilu?
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas