Terkait hal itu, KPK melakukan pemanggilan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu, 7 September 2022, perihal penyelidikan kasus dugaan korupsi terkait penyelenggaraan Formula E Jakarta.
Hal itu ditanggapi Guntur Romli melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Guntur Romli mengatakan bahwa jangan sampai hanya mencium adanya dugaan korupsi.
Baca Juga: Anies Baswedan Ucapkan Ini Soal Dugaan Korupsi Formula E, Ferdinand Hutahaean Geram: Anda Bukan Saksi Ahli Tapi Saksi yang Bisa...
Guntur Romli juga mengungkapkan bahwa harus adanya penangkapan jika terbukti adanya dugaan korupsi tersebut.
"Semoga @KPK_RI tidak hanya mencium tapi MENANGKAP," ungkap Guntur Romli melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Rabu (7/8).
Sementara itu, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan bahwa KPK juga mengundang beberapa pihak lainnya selain Anies Baswedan demi penyelidikan lebih lanjut.
"Dalam proses penyelidikan, KPK tentu dapat mengundang berbagai pihak untuk dikonfirmasi dan diklarifikasi oleh tim penyelidik KPK sehingga siapa pun, jika memang keterangannya dibutuhkan, pasti akan kami panggil," tutur Ali Fikri.
Lanjut, Ali Fikri menyebut bahwa pemeriksaan terhadap Anies Baswedan nantinya dapat memberikan gambaran awal dan utuh terkait dugaan perkara korupsi itu. Oleh sebab itu, Ali mengimbau agar Anies kooperatif dan mengedepankan prinsip dan norma hukum yang berlaku.
Baca Juga: Anies Baswedan Penuhi Panggilan dari KPK Soal Formula E, Ferdinand Hutahaean: KPK Jangan Ragu Tetapkan Anies Sebagai Tersangka!
"Proses ini sebagai salah satu langkah agar KPK bisa mendapatkan gambaran awal dan utuh terkait dugaan peristiwa pidana dimaksud. KPK berharap pihak-pihak agar kooperatif supaya seluruh proses berjalan secara efektif dan efisien, dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip dan norma hukum yang berlaku," ungkap Ali Fikri.
Semoga @KPK_RI tidak hanya mencium tapi MENANGKAP????? pic.twitter.com/clwrMPNxwM
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) September 7, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas