Di rapat paripurna Rancangan Undang-Undang Ciptaker, anggota DPR Fraksi Partai Demokrat memilih untuk walk out.
Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, PKS Walk Out di Rapat Paripurna: Bersuara Selama Mic Nyala
Sikap tersebut diambil lantaran keputusan pengesahan RUU Ciptaker belum diambil dan mikrofon dimatikan sehingga fraksi memilih untuk walk out.
“Paripurna RUU Ciptaker FPD walk out. Krn pd saat itu ADA proses pengesahan RUU yg kami tolak. Jd keputusan blm diambil, mic dimatikan pula, FPD WO,” tulis Yan di akun Twitter-nya pada Rabu (7/9).
Namun, pada rapat paripurna yang membahas kebijakan BBM, kenaikan harga BBM sudah diambil pemerintah terlebih dahulu.
Oleh karena itu, anggota DPR Fraksi Partai Demokrat memilih untuk bersuara melalui interupsi-interupsi dan media-media.
“Paripurna kemarin, keputusan naiknya BBM sdh diambil pemerintah.Jln yg kami tempuh bersuara keras lewat interupsi2 & media2,” lanjut Yan.
Paripurna RUU Ciptaker FPD walk out. Krn pd saat itu ADA proses pengesahan RUU yg kami tolak. Jd keputusan blm diambil, mic dimatikan pula, FPD WOParipurna kemarin, keputusan naiknya BBM sdh diambil pemerintah.Jln yg kami tempuh bersuara keras lewat interupsi2 & media2 pic.twitter.com/VAOjMAB6Do
— Yan A. Harahap (???? ???? ????) (@YanHarahap) September 7, 2022Pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi per tanggal 3 September 2022 dan hal tersebut memicu aksi demonstransi di sejumlah daerah.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas