Guntur Romli kembali mengungkit tentang politik identitas pada Pilkada 2017 lalu. Ia mengatakan semua orang bisa memaafkan tapi tidak melupakan.
Baca Juga: Soal Kenaikan BBM, Puan Minta Pemerintah Tidak Membuat Rakyat Makin Susah, Said Didu: Izinkan Saya Ketawa
Hal itu disampaikan Guntur Romli lewat akun Twitter pribadinya, pada Rabu 7 September 2022.
"Kita bisa memaafkan kebencian, rasisme dan politik identitas di Pilgub 2017, tapi TIDAK UNTUK MELUPAKAN," ujar Guntur Romli.
Kita bisa memaafkan kebencian, rasisme dan politik identitas di Pilgub 2017, tapi TIDAK UNTUK MELUPAKAN. pic.twitter.com/8TaymwZIx5
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) September 6, 2022Diketahui Anies meresmikan dua geraja yaitu Bethel Indonesia (GBI) Jelambar Timur di Penjaringan, serta Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Yordan Gading Griya Lestari di Cilincing, Jakarta Utara.
Warganet dengan akun @pen1km4t3u4h menyebut bahwa stola hanya diperuntukan untuk imam atau pastor ketika memimpin missa.
"Dalam Kekristenan (Terutama @GrjKatolik @KatolikG ) Stola itu HANYA boleh dipakai oleh imam/pastor (dan Diakon, dgn posisi berbeda) ketika memimpin missa/ekaristi," ucapnya dikutip dari Twitter, Selasa (6/9/2022).
Ia pun mempertanyakan Anies yang bisa menggunakan stola pada acara peresmian gereja itu.
"@aniesbaswedan ini sbg apa koq smpe dipakaikan Stola? Ini sesat namanya. Gereja politis!" tambahnya.
Diketahui diakhir masa jabatannya, Gubernur Anies Baswedan terus meresmikan banyak pembangunan di DKI Jakarta. Salah satunya yakni peresmian tempat ibadah seperti gereja.
Anies meresmikan dua geraja yaitu Bethel Indonesia (GBI) Jelambar Timur di Penjaringan, serta Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Yordan Gading Griya Lestari di Cilincing, Jakarta Utara.
Anies Baswedan mengatakan Jakarta adalah simpul dari semua unsur yang ada di Indonesia, sehingga rasa persatuan harus diperkuat, khususnya dalam kolaborasi untuk membangun rumah peribadatan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});Dalam hal ini, Anies menekankan sebuah sikap toleransi timbal balik agar setiap kesetaraan antar hak umat beragama bisa tertata dan terkelola.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas