Terkait hal itu, disusul juga dengan kenaikan harga bahan-bahan pokok seperti telur ayam maupun kebutuhan bahan pokok lainnya.
Hal tersebut ditanggapi Eko Kuntadhi melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Eko Kuntadhi menyebut bahwa tidak ada yang menyetujui dan turut senang jika ada kenaikan harga.
Baca Juga: Kaget! BBM Ron 95 di Malaysia Lebih Murah Dibanding Pertamax Ron 92, Said Didu: Moga Tidak Ditegor...
Apalagi, kata Eko Kuntadhi, termasuk kenaikan harga BBM.
"Gak ada orang yg senang dengan kenaikan harga. Termasuk harga BBM," ujar Eko Kuntadhi melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (7/9).
Lanjut, Eko Kuntadhi mengungkapkan bahwa negara Venezuela juga pernah mengalami kenaikan harga hingga negaranya bangkrut.
"Tapi Venezuela pernah mengalami itu. Mensubsidi rakyatnya habis-habisan dengan harga murah. Sampai negaranya bangkrut," ucap Eko Kuntadhi.
Kemudian, Eko Kuntadhi menegaskan bahwa kini negara Venezuela justru melarat.
"Kini rakyat Venezuela melarat. Chaos. Mereka jd imigran gelap di mana-mana," pungkas Eko Kuntadhi.
Sementara itu, soal kenaikan harga BBM, aksi demonstrasi penolakan telah digelar serentak di pelbagai daerah sejak Senin (5/9).
Terkait hal itu, Jokowi meminta agar penyampaian tuntutan bisa disampaikan dengan cara yang baik mengingat Indonesia merupakan negara demokrasi.
"Ya, ini kan negara demokrasi. Sampaikan dengan cara-cara yang baik, ya," ungkap Jokowi, dikutip CNN.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan bahwa kenaikan tersebut tak lepas dari kenaikan harga minyak dunia dan membengkaknya anggaran subsidi dan kompensasi BBM.
Baca Juga: BBM Ron 95 di Malaysia Bisa Lebih Murah, Andi Sinulingga Blak-blakan: Kata Kuncinya Adalah Kelola Negara dengan Benar!
"Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN," tutur Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Rabu (7/9).
Sebagai informasi Jokowi akhirnya memutuskan menaikkan BBM bersubsidi dengan harga Pertalite yang diputuskan naik dari Rp7.650 jadi 10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per liter.
Gak ada orang yg senang dengan kenaikan harga. Termasuk harga BBM. Tapi Venezuela pernah mengalami itu. Mensubsidi rakyatnya habis-habisan dengan harga murah. Sampai negaranya bangkrut. Kini rakyat Venezuela melarat. Chaos. Mereka jd imigran gelap di mana-mana.
— Eko Kuntadhi (@_ekokuntadhi) September 6, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas