Ferdy Sambo meminta agar empat perwira polisi, yaitu Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, AKBP Ridwan Soplanit, dan AKBP Arif Rahman tidak membocorkan rekaman CCTV tersebut.
Baca Juga: Refly Harun Singgung Ferdy Sambo Masa Bodoh Soal Isu Hubungan Gelap Istrinya dan Kuat Ma'ruf: yang Dia Pedulikan Adalah...
Tiga perwira polisi tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka yang menghalangi penyidikan kasus penembakan Brigadir J, kecuali AKB Ridwan.
Melansir dari Jawa Pos, acara nonton bareng CCTV tewasnya Brigadir J yang dilakukan empat perwira polisi terjadi pada Selasa (12/7/2022) pukul 02.00 WIB.
Jhon Sitorus menyebut bahwa kelakuan Ferdy Sambo dan gerombolannya sangat sadis, karena menjadikan CCTV adegan penembakan Briagdir J sebagai hiburan.
"Sadis bener...cctv adegan penembakan Brigadir J ternyata jadi HIBURAN bagi Sambo dkk," ungkapnya yang dikutip dari Twitter @Miduk17, Selasa (6/9).
Lantaran hal ini, Sambo disinggung sebagai orang yang mahir malakukan pembunuhan, serta hukuman mati adalah jalan terbaik yang perlu diberikan.
"Hanya manusia yang "MAHIR MEMBUNUH" berani menjadikan rekaman pembunuhan sebagai tontonan. Semakin meyakinkan jika hukuman MATI adl hukuman terbaik," pungkasnya.
Sadis bener...cctv adegan penembakan Brigadir J ternyata jadi HIBURAN bagi Sambo dkkHanya manusia yang "MAHIR MEMBUNUH" berani menjadikan rekaman pembunuhan sebagai tontonanSemakin meyakinkan jika hukuman MATI adl hukuman terbaikhttps://t.co/GQcRJd0v9i
— Jhon Sitorus (@Miduk17) September 6, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas