Said Didu mempertanyakan bagaimana jika paslon memiliki riwayat pembohong dan pemberi janji palsu.
Baca Juga: Gegara Lebih Murah dari Pertamina, Pemerintah Minta SPBU Vivo Ikut Naikkan Harga BBM, Fahri Hamzah: Apa yang Terjadi?
Hal itu disampaikan Said Didu lewat akun Twitter pribadinya, pada Selasa 6 September 2022.
"Kalau riwayat pembohong dan pemberi janji palsu?," ujar Said Didu.
Kalau riwayat pembohong dan pemberi janji palsu ? https://t.co/mLGTlPrh7n
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 6, 2022Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuat Peraturan mengenai syarat pencalonan presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024 mendatang.
Para kandidat capres dan cawapres yang hendak maju dalam Pilpres 2024 mendatang tidak boleh memiliki riwayat melakukan tindakan tercela.
"Tidak pernah melakukan perbuatan tercela," bunyi pasal 169 huruf j UU Pemilu.
Dalam bagian penjelasan, aturan itu merinci bahwa maksud 'tidak pernah melakukan perbuatan tercela" adalah tidak pernah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan norma agama, norma asusila, dan norma adat.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Seperti judi, mabuk, pecandu narkotika, dan zina," bunyi bagian penjelasan pasal 169 huruf j tersebut.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos