Andi Mallarangeng Dukung Puan Nyapres, Denny Siregar: Entar Dibantai dengan Slogan 'Haram Perempuan Jadi Pemimpin'..

Denny Siregar menilai jika Puan jadi Capres, oposisi akan membantainya dengan slogan negatif.

Baca Juga: Jokowi Berubah Pikiran Proyek IKN Jadi Pakai APBN, Demokrat: Inkonsistensi yang Hakiki dari Seorang Pemimpin

Hal itu disampaikan Denny Siregar lewat akun Twitter pribadinya, pada Senin 5 September 2022.

"Dipuja pujilah mbak Puan oleh oposisi supaya jadi Capres. Entar kalo beneran jadi Capres, dibantai dengan slogan, "Haram perempuan jadi pemimpin.."," ujar Denny Siregar.

"Gaya lu udah kebaca," pungkasnya.

Dipuja pujilah mbak Puan oleh oposisi supaya jadi Capres. Entar kalo beneran jadi Capres, dibantai dengan slogan, "Haram perempuan jadi pemimpin.."Gaya lu udah kebaca.

Sebelumnya, Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengatakan, dirinya akan mendukung jika Ketua DPP PDIP Puan Maharani mau maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Menurutnya, Puan akan menambah pilihan bagi masyarakat.

Pernyataan Andi itu diawali dengan menanggapi hasil survei Kedaikopi. Ia mengaku sempat heran dalam survei tersebut Puan disebut miliki elektabilitas 8 persen sementara dalam survei-survei lain Puan hanya memperoleh elektabilitas 1 sampai 2 persen saja.

Namun terlepas dari itu, Andi mengaku mendukung jika Puan mau menjadi capres di Pilpres 2024.

Menurutnya, Puan sangat berpeluang maju di Pilpres 2024 mendatang. Apalagi, kata Andi, PDIP bisa mengusung sendiri capres-cawapresnya tanpa berkoalisi.

"Mbak Puan saya rasa bagus bagi negeri ini kita punya calon kita punya pilihan-pilihan dan apakah terpilih atau tidak itulah yang persoalan," tuturnya.

"Karena pada tingkat pimpinan nasional memang rakyat mau melihat ya itu tadi kompetensi kapasitas kemampuan berempati kepada rakyat bagaimana rakyat koneksinya dengan rakyat dan sebagainya saya rasa bagus. Jadi itu pikiran respon saya ya mudah-mudahan kita doakan," sambungnya.

Lebih lanjut, Andi mengatakan, Demokrat sendiri kekinian bersama NasDem dan PKS masih mengkomunikasikan soal koalisi. Terutama soal siapa yang akan disepakati untuk capres-cawapres yang akan diusung.

Sumber: NewsWorthy