Komnas HAM kembali membuka cerita pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir Yosua terhadap Putri Candrawathi.
Baca Juga: Susno Duadji Kritik Komnas HAM: Kasihan Polisi yang Sudah Berhasil, Jangan Kacaukan Lagi Bikin Kegaduhan!
Anwar menilai temuan Komnas HAM itu aneh dan janggal karena temuan tersebut justru diungkap setelah penyidikan polisi.
“Saya melihat temuan Komnas HAM ini kok aneh, janggal. Pertama, temuan itu diungkapkan setelah polisi melakukan penyidikan,” ujar Anwar di kanal YouTube Padasuka TV pada Senin (5/9).
Lebih lanjut, Anwar menyoroti perbedaan perkembangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua yang terdiri dari dua kasus.
Dua kasus tersebut yaitu kasus pembunuhan terhadap Brigadir Yosua dan kasus pelecehan seksual yang dilaporkan oleh Putri Candrawathi.
Selain itu, Anwar mengatakan penyidikan yang dilakukan oleh polisi merupakan pro justicia dan dianggap lebih presisi.
“Ini pro justicia loh yang polisi itu penyidikan dan polisi lebih presisi kalo menurut saya. Karena, berdasarkan hasil penyelidikan, penyidikan dengan metode-metode yang telah dibakukan,” ujar Anwar.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos