Hal itu ditanggapi Haris Pertama melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Haris Pertama mempertanyakan bukti terkait BAP Ferdy Sambo yang menyebutkan Putri Candrawathi diperkosa hingga dibanting Brigadir J.
Baca Juga: Putri Candrawathi Tidak Ditahan dengan Alasan Kemanusiaan, Ini Namanya Pembodohan Publik: Semua Tersangka Pembunuhan Wajib Ditahan!
Haris Pertama juga mengherankan bahwa jika memang benar pemerkosaan itu terjadi, apakah teriakan dari Putri Candrawathi itu tidak terdengar.
"Jika benar diperkosa hingga dibanting maka mana bukti Visumnya Putri Chandrawathi ??? Kok bisa di rumah masih ada orang lain di PERKOSA ga teriak minta tolong ??? DAGELAN," ujar Haris Pertama melalui akun Twitter pribadi miliknya, Minggu (4/9).
Sementara itu, dalam BAP Ferdy Sambo pada hari Senin (22/8) lalu, ia menyebut bahwa Putri Candrawathi mengalami pelecehan seksual. Hal itulah yang kemudian menjadikan Ferdy Sambo memiliki rencana untuk membunuh Brigadir J.
Ferdy Sambo sendiri telah diperiksa oleh Divisi Propam Polri. Dari hasil pemeriksaan tersebut, Ferdy Sambo mengatakan bahwa Putri Candrawathi diperkosa oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.
Tidak hanya itu, Ferdy Sambo juga menyebut bahwa Brigadir J membanting istrinya ke lantai kamar. Cerita yang sampai ke telinganya itu membuat Ferdy Sambo emosi, dan membunuh Brigadir J.
Baca Juga: Terkuak! Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ada Adegan Kuat Maruf Duduk Dekat Putri Candrawathi di Kamar!
Sebelumnya, Komnas HAM telah melakukan investigasi mengenai kasus ini dan sudah menyerahkan laporannya. Dari hasil temuan investigasi, Komnas HAM menduga ada peristiwa pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi di Magelang yang dilakukan oleh Brigadir J.
Temuan tersebut kemudian diperkuat oleh Komnas Perempuan yang mengatakan hal sama bahwa Putri Candrawathi mengalami kekerasan seksual.
Dari hasil investigasi Komnas HAM, Putri Candrawathi mengaku diancam Brigadir J setelah dilecehkan di Magelang pada tanggal 7 Juli 2022 lalu. Hal tersebut diungkapkan kepada Komnas Perempuan pada saat memberikan keterangan pers di kantor Komnas HAM Jakarta, Kamis (1/9).
Jika benar di perkosa hingga dibanting maka mana bukti Visumnya Putri Chandrawathi ??? Kok bisa di rumah masih ada orang lain di PERKOSA ga teriak minta tolong ??? DAGELAN ???? pic.twitter.com/HTlKsJMhML
— Haris Pertama (@knpiharis) September 3, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas