Hal tersebut ditanggapi Ustadz Hilmi melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Ustadz Hilmi menyebutkan bahwa dirinya lebih baik mengimbau agar tidak memunculkan narasi dan dianggap ustadz provokator.
Baca Juga: Harga BBM Bakal Naik, Ustadz Hilmi Ungkit Momen Megawati Menangis: Cuma Sekadar Drama Politisi?
Ustadz Hilmi mengatakan bahwa masyarakat mesti tenang dalam menghadpi keadaan di tengah gempuran harga BBm yang naik.
"Kalau sy ngomong 'akhirnya BBM naik jg' nanti dibilang ustadz provokator. Ya sdh, kalau bgtu sy himbau kpd masyarakat utk tenang. Rizki Allah yg atur," ujar Ustadz Hilmi melalui akun Twitter pribadi miliknya, Minggu (4/9).
Lanjut, Ustadz Hilmi juga meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja jika menyerahkan semua kepada Sang Pemilik Alam Semesta.
"Insya Allah semua baik2 saja. Sabar, tawakkal & ttp husnuzhon. Semua ada hikmahnya. Kita pasti bisa melalui ini semua. Semangat!," pungkas Ustadz Hilmi.
Sementara itu, perihal kenaikan BBM, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa kenaikan tersebut tak lepas dari kenaikan harga minyak dunia dan membengkaknya anggaran subsidi dan kompensasi BBM.
"Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN," tutur Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Minggu (4/9).
Kemudian, Jokowi menjelaskan bahwa anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi 502,4 triliun. Angka tersebut diprediksi masih akan terus mengalami kenaikan. Selain itu, lanjut Jokowi, 70 persen subsidi BBM justru dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu yang memiliki mobil pribadi.
"Dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian," tandas Jokowi.
Baca Juga: Kinerja Anies Baswedan Dapat 4 Jempol dari 2 Pimpinan Kota di Dunia, Andi Sinulingga: Gak Kaya 4 Tahun Lalu...
Sebagai informasi Jokowi akhirnya memutuskan menaikkan BBM bersubsidi dengan harga Pertalite yang diputuskan naik dari Rp7.650 jadi 10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per liter.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.
"Pertalite dari Rp7.650 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 pe liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per liter. Ini berlaku 1 jam sejak diumumkan, pada pukul 14.30 WIB," ungkap Arifin Tasrif.
Kalau sy ngomong “akhirnya BBM naik jg” nanti dibilang ustadz provokator. Ya sdh, kalau bgtu sy himbau kpd masyarakat utk tenang. Rizki Allah yg atur. Insya Allah semua baik2 saja. Sabar, tawakkal & ttp husnuzhon. Semua ada hikmahnya. Kita pasti bisa melalui ini semua. Semangat !
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) September 3, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas